Salin Artikel

Polres Jakpus Kerahkan Nakes ke Zona Merah Covid-19 untuk Perluas Vaksinasi

Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Hengki Haryadi menyebutkan, pihaknya menerjunkan tim yang terdiri dari 90 tenaga kesehatan (nakes) yang siap menjadi relawan vaksinasi Covid-19.

Tim tersebut akan beroperasi dengan 15 mobil vaksin yang saat ini sudah tersedia.

"Kami akan menyerbu zona merah dan oranye, ini yang rawan penularan (Covid-19)," kata Hengki di Polres Metro Jakarta Pusat, Kamis (15/7/2021), seperti dilansir Tribunnews.com.

Hengki mengatakan, vaksin statis yang saat ini sudah tersebar di sejumlah titik tidak begitu efektif. Wilayah RT dengan kategori zona merah dan zona oranye yang umumnya berada di perkampungan padat penduduk justru tidak tersentuh vaksinasi.

Hal itu karena berbagai kendala yang dihadapi warga. Misalnya, banyak warga tidak memahami cara pendaftaran vaksin secara daring karena membutuhkan aplikasi dan internet. Belum lagi, mereka juga harus mengeluarkan biaya angkutan untuk menuju gerai vaksin.

Karena itu, metode jemput bola dibutuhkan untuk menjangkau seluruh warga, khususnya di zona merah dan oranye.

"Zona merah dan oranye ini yang harus kami sentuh. Karenanya dengan menggunakan vaksinasi keliling bisa lebih efektif," ujar Hengki.

Hengki menambahkan, zona oranye dan merah di Jakarta Pusat tersebar di berbagai wilayah, tetapi paling banyak terdapat di kawasan Johar Baru, Kemayoran, dan Menteng. Kegiatan vaksinasi keliling ini ditargetkan akan berlangsung hingga September mendatang.

"Tiap lokasi kami targetkan 250 warga tervaksin Covid-19," ujar Hengki.

Berita ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Siap 'Menyerbu' Zona Merah, Polres Metro Jakarta Pusat Terjunkan Tim Vaksinasi Covid-19

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/07/15/17033621/polres-jakpus-kerahkan-nakes-ke-zona-merah-covid-19-untuk-perluas

Terkini Lainnya

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke