Penyok ditangkap di rumah persembunyian di Sunter, Jakarta Utara, pada Kamis (15/7/2021) malam.
"DPO atas nama Aldi alias penyok ini sudah berhasil ditangkap oleh jajaran kita yang sifatnya gabungan dari Polres Metro Jakarta Selatan, Polres Metro Depok, dan Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya," ungkap Kasat Reskrim Polres Metro Jaksel, Achmad Akbar, Jumat (16/7/2021).
"Pada pemeriksaan kita siang hari ini, kita peroleh keterangan bahwa Penyok ini memang sengaja melarikan diri sejak peristiwa terjadi pada Kamis yang lalu. Dia melarikan diri di sekitaran Kota Depok sampai dengan ke wilayah Sunter, Jakarta Utara," lanjut dia.
Achmad mengatakan, pihaknya menyimpulkan sementara bahwa Penyok merupakan salah satu pelaku utama.
"Pelaku utama baik pada konteks pengeroyokan terhadap anggota Polri, maupun penyelenggaraan balapan liar yang melatarbelakangi peristiwa itu," ucapnya.
Hasil pemeriksaan, Penyok merupakan residivis kasus pengeroyokan yang mengakibatkan korban meninggal dunia pada 2019.
Kini, pelaku dijerat pasal 170 KUHP dan Pasal 212 KUHP tentang pengeroyokan dan tindak pidana melawan petugas.
Kronologi
Seorang anggota Polsek Cilandak dikeroyok oleh geng motor yang sedang balap liar di Jalan TB Simatupang, Cilandak, Kamis (8/7/2021).
Iptu Suwardi mengalami luka di bagian badan.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria sebelumnya sempat berbicara dengan Iptu Suwardi lewat video call.
Suwardi menceritakan kondisi kesehatannya usai menjalani proses pemulihan selama beberapa hari terakhir.
Kepada Ariza, Suwardi mengaku bahwa kondisinya semakin membaik, walaupun masih merasakan sakit pada bagian tulang rusuk belakang dan pinggang.
"Alhamdulillah sekarang sudah mendingan pak, cuma ada yang dirasakan. Rusuk sebelah kanan sama pinggang belakang saya sekarang ini lagi sakit sekali, bapak," ujar Suwardi dikutip dari unggahan video diakun Ariza, Minggu (11/7/2021).
Pria yang tinggal di kawasan Ciputat, Tangerang Selatan itu mengaku berkali-kali ditendang dari berbagai sisi oleh para pelaku saat kejadian.
"Itu ditendang. Ditendang dari belakang, dari depan dari samping," ujar dia.
Mendengar cerita Suwardi, Wakil Gubernur DKI Jakarta itu pun mengaku sedih atas kejadian tersebut.
Ariza menilai bahwa perbuatan para geng motor tersebut sangat keterlaluan. Terlebih, aksi kekerasan tersebut dilakukan kepada anggota kepolisian yang sedang bertugas.
"Saya sedih sekali, kecewa, perilaku anak-anak muda yang nakal, yang bandel, kurang ajar, dan tidak baik sekali itu," kata Ariza.
https://megapolitan.kompas.com/read/2021/07/16/17432321/penyok-pengeroyok-polisi-di-tb-simatupang-ditangkap-residivis-kasus