JAKARTA, KOMPAS.com - Brunei Darussalam melaporkan temuan delapan kasus baru Covid-19 pada Rabu (19/7/2021) kemarin, dan keseluruhan kasus berasal dari Jakarta.
Kementerian Kesehatan Brunei Darussalam mengumumkan bahwa kasus baru tersebut ditemukan pada penumpang pesawat yang melakukan penerbangan dari Jakarta pada 4 Juli lalu, sebagaimana dilansir The Star.
Dengan demikian, total kasus terkonfirmasi Covid-19 sejauh ini di Brunei Darussalam menjadi 291.
"Semua kasus baru Covid-19 tersebut terdeteksi saat menjalani masa karantina," tulis The Star. Adapun rincian dari kedelapan kasus adalah sebagai berikut:
Saat ini, sebanyak 27 kasus aktif di Brunei menjalani perawatan di Pusat Isolasi Nasional di Distrik Tutong. Mereka dilaporkan dalam kondisi yang stabil.
Sementara itu, Brunei sendiri tidak mencatatkan transmisi lokal sejak 438 hari terakhir.
Penerbangan dari Indonesia dilarang
Kantor Perdana Menteri (PMO) Brunei Darussalam pada Senin (19/7/2021) menginformasikan bahwa negara tersebut melarang kedatangan penerbangan dari Indonesia.
Belum diketahui sampai kapan larangan ini akan diberlakukan. Yang pasti, larangan akan diterapkan sampai dengan pemberitahuan lebih lanjut, Kontan.co.id melansir dari Borneo Bulletin.
Dijelaskan pula, kebijakan ini berlaku untuk semua perjalanan kedatangan warga negara asing yang berangkat dari atau melalui bandara mana pun di Indonesia (penerbangan langsung), atau bepergian dari Indonesia ke Brunei Darussalam melalui transit di bandara lain mana pun.
Penghentian sementara juga berlaku bagi warga negara asing yang telah diberikan pra-persetujuan untuk masuk ke Brunei Darussalam dari Indonesia.
Sebelumnya, tujuh negara sudah melarang penerbangan kedatangan dari Indonesia, di antaranya adalah Filipina dan Singapura.
Artikel di atas telah tayang di The Star dengan judul "Brunei: Eight new imported cases detected and all are from Jakarta" dan Kontan dengan judul "Brunei larang kedatangan dari Indonesia!"
https://megapolitan.kompas.com/read/2021/07/20/16114861/jakarta-ekspor-kasus-covid-19-ke-brunei-penerbangan-dari-indonesia