Salin Artikel

Krematorium di TPU Tegal Alur Beroprasi, Kapasitas 5 Jenazah per Hari

Dalam sehari, krematorium tersebut bisa mengkremasi lima jenazah pasien Covid-19.

"Soal krematorium, sudah jalan, sudah sejak kemarin. Sehari dengan kapasitas mencapai lima jenazah yang bisa dikremasi. Ini bentuk kolaborasi antara Himpunan Teguh Bersatu dengan Pemprov DKI dan Wali Kota Jakarta Barat," ujar Riza di Meruya, Jakarta Barat, Minggu (25/7/2021).

Menurut dia, masyarakat yang ingin mengurus proses kremasi jenazah pasien Covid-19 bisa datang langsung ke krematorium tersebut.

Dia berharap pengoperasian krematorium Tegal Alur dapat mempermudah masyarakat dalam mengkremasi jenazah pasien Covid-19, sekaligus mencegah praktik percaloan.

"Jadi bagi masyarakat yang ingin dikremasi tidak melalui calo. Silakan sampaikan langsung pada tempat-tempat kremasi yang sudah ada," kata Ariza.

Riza juga berharap agar para penyedia jasa kremasi jenazah tidak memanfaatkan kondisi pandemi Covid-19 untuk mengambil keuntungan, dengan mematok harga yang tinggi.

"Kemudian kami minta bagi yayasan atau lembaga yang menyelenggarakan kremasi agar tidak mematok tarif yang tinggi, yang besar, yang tidak terjangkau, apalagi yang berlebihan harganya," ungkap Ariza.

Sebelumnya, anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta, Ima Mahdiah mengatakan, krematorium TPU Tegal Alur merupakan hasil kerja sama Pemprov DKI Jakarta bersama pihak swasta. Pemprov DKI menyediakan lahan, sedangkan pihak swasta menyumbang peralatan atau mesin yang biasa digunakan untuk prosesi kremasi.

"(Krematorium) punya Pemprov, swasta sumbang mesinnya aja," kata Ima saat dihubungi melalui pesan singkat, Jumat lalu.

Ima juga membenarkan foto selebaran bertuliskan syarat kremasi gratis milik Pemprov DKI itu. Terdapat sejumlah syarat administrasi yang harus dilengkapi keluarga jenazah pasien Covid-19 yang hendak dikremasi.

Berikut syarat administrasi kremasi gratis di Krematorium TPU Tegal Alur, Jakarta Barat:

  1. Surat keterangan kematian dari rumah sakit atau kelurahan
  2. Fotocopy KTP orang yang meninggal
  3. Fotocopy KTP penanggungjawab
  4. Fotocopy kartu keluarga

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/07/25/13362621/krematorium-di-tpu-tegal-alur-beroprasi-kapasitas-5-jenazah-per-hari

Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke