Salin Artikel

5 Persen dari Kasus Aktif Covid-19 di Jakarta Bergejala Berat dan Kritis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur Jakarta Anies Baswedan mengatakan, sekitar 4 sampai 5 persen dari kasus aktif di Jakarta merupakan pasien Covid-19 bergejala berat dan kritis.

Mereka merupakan pasien yang membutuhkan perawatan khusus di ruang intensive care unit (ICU) yang berada di rumah sakit rujukan Covid-19.

“Kalau ada 100 persen kasus Covid-19, sekitar 4 sampai 5 persen itu butuh ICU, itu (bergejala) berat,” ujar Anies dalam acara yang digelar Kadin Indonesia, Minggu (25/7/2021), yang disiarkan lewat kanal Youtube.

Anies mencontohkan, dengan total kasus aktif di Jakarta yang pernah mencapai angka 100.000 kasus, dengan kata lain 5 persennya dari kasus tersebut setara dengan 5.000 pasien Covid-19 bergejala berat maupun kritis yang butuh perawatan di ICU.

“Kita pernah 100.000 kasus, berarti kira-kira 4.000 sampai 5.000 orang itu perlu ICU, sementara ICU kita adanya 1.500 tempat tidur. Dari situ terlihat bahwa ada gap,” ujar dia.

Kondisi fasilitas pelayanan kesehatan di Jakarta banyak yang penuh dan terbatas, sehingga pasien yang seharusnya dirawat di ICU terpaksa harus isoman lalu nyawanya tidak tertolong.

"Selama bulan Juni-Juli, kita menyaksikan rumah sakit kita telah terlampaui (kapasitasnya). Itulah yang kemudian salah satu sebab kontribusi terhadap kasus-kasus mereka yang isolasi tidak bisa terselamatkan, karena seharusnya mereka berada di rumah sakit," ujar dia.

Anies berujar, bahwa pasien yang meninggal tersebut sebenarnya bukan yang bergejala ringan-sedang, tetapi sudah bergejala berat-kritis, tetapi tidak mendapatkan perawatan di rumah sakit (RS).

“Ini adalah mereka-mereka yang seharusnya masuk dalam perawatan (karena gejala berat-kritis), tetapi tempat kita (rumah sakit rujukan Covid-19) kemarin tidak cukup,”ujar dia.

Sebelumnya diberitakan, sebanyak 2.313 pasien Covid-19 dilaporkan meninggal dunia saat menjalani isolasi mandiri di rumahnya. Jumlah itu merupakan data yang dihimpun koalisi warga LaporCovid-19 sampai 22 Juli 2021.

Data Analyst LaporCovid-19 Said Fariz Hibban mengatakan, angka tersebut merupakan hasil pendataan di semua provinsi di Indonesia. Adapun angka kematian isolasi mandiri paling banyak terjadi di DKI Jakarta.

"Yang baru saya dapatkan hari ini dari rekan Dinkes DKI, yang angka ini rentang awal Juni sampai 21 Juli sebesar 1.161 kasus. Jadi ada 1.214 kasus setelah digabungkan dengan data dengan temuan kita," kata Said dalam keterangan pers secara virtual, Kamis lalu.

Rincian data kasus kematian di Jakarta, yakni Jakarta Timur 403 orang, Jakarta Selatan 289 orang, Jakarta Utara 204 orang, Jakarta Pusat 162 orang, dan Jakarta Barat 156 orang.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/07/25/16254301/5-persen-dari-kasus-aktif-covid-19-di-jakarta-bergejala-berat-dan-kritis

Terkini Lainnya

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Megapolitan
Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke