Pengelola Pasar Tanah Abang Heri Supriyatna menyebut, jumlah pengunjung masih di bawah 1000 orang per hari.
"Pengunjung kemarin tidak sampai 1000 orang," kata Heri saat dihubungi, Selasa (27/7/2021).
Heri menyebut, angka itu jauh lebih kecil dibandingkan jumlah pengunjung sebelum penutupan akibat Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat.
Sebelum ditutup pada 3 Juli lalu, pengunjung harian Pasar Tanah Abang bisa mencapai 10.000 orang.
"Apalagi sebelum pandemi, pengunjung di Pasar Tanah Abang bisa mencapai 30.000-40.000 per hari," ucap Heri.
Heri menilai, masih sepinya Pasar Tanah Abang disebabkan sejumlah faktor. Salah satunya adalah kebijakan PPKM level 4 yang membatasi mobilitas warga.
"Kita kan tau pengunjung Tanah Abang ini bukan hanya dari Jakarta, tapi banyak dari luar daerah. Mereka mau ke Pasar Tanah Abang belum bisa karena PPKM," ujarnya.
Sepinya Pasar Tanah Abang ini sebelumnya dikeluhkan oleh pedagang. Nana Kusmana (36) salah satu pedagang di Blok A Tanah Abang menyebut, masih sepinya pasar ini dikarenakan kewajiban bagi pengunjung untuk menunjukkan kartu vaksinasi Covid-19.
"Sebenarnya kita seneng kembali buka, cuma rasa-rasanya kalau kondisinya seperti ini sepi, kayaknya percuma," kata Nana seperti dilansir Warta Kota, Senin (26/7/2021).
Setelah dibuka kembali pada Senin kemarin, Pasar Tanah Abang memang memberlakukan sejumlah pembatasan untuk mencegah penyebaran Covid-19.
Kini untuk memasuki pasar Tanah Abang, pedagang maupun pengunjung harus memperlihatkan bukti sudah divaksin minimal dosis pertama kepada petugas di pintu masuk.
Jam operasional pasar Tanah Abang juga dibatasi pukul 07.00-15.00 WIB. Begitu juga jumlah pengunjung dibatasi maksimal 50 persen dari kapasitas normal.
https://megapolitan.kompas.com/read/2021/07/27/14383201/pasar-tanah-abang-masih-sepi-jumlah-pengunjung-tak-sampai-1000-orang-per