Salin Artikel

Keterisian RS Rujukan Covid-19 di Depok Mulai Turun

"Ini tren perbaikan," kata juru bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Depok, Dadang Wihana, kepada Kompas.com pada Jumat (30/7/2021).

Dalam data satgas, terlihat bahwa BOR Covid-19 di Depok sempat mengalami titik terburuk pada 14-20 Juni 2021.

Saat itu rata-rata 101,8 persen kapasitas rumah sakit yang disediakan sudah terisi oleh pasien Covid-19.

Penambahan tempat tidur terus diupayakan hingga BOR menurun di kisaran 90 persen.

Saat ini, BOR Covid-19 di Depok mencapai 79,96 persen secara keseluruhan (ICU, isolasi, dan karantina terpusat).

Keterisian tempat tidur isolasi dan karantina terpusat relatif rendah, namun keterisian ICU masih cukup tinggi.

Sejak hari pertama PPKM Darurat pada 3 Juli 2021, tingkat keterisian ICU Covid-19 hanya turun 1,26 persen, dari 92,56 menjadi 91,3 persen.

Berikut detailnya (per 29 Juli 2021):

1. ICU: terpakai 126 (91,3 persen) dari 138 tempat tidur

2. Tempat tidur isolasi: terpakai 744 (68,63 persen) dari 1.084 tempat tidur

3. Karantina terpusat: terpakai 146 (51,73) dari 343 tempat tidur

"Dibandingkan dengan awal PPKM Darurat pada 3 Juli 2021, BOR Covid-19 di Depok sudah turun 18,48 persen, tepatnya dari 98,44 ke 79,96 persen," ujar Dadang.

"Dari awal PPKM hingga sekarang ada 264 tempat tidur yang ditambah, yaitu 50 tempat tidur isolasi, 17 ICU, dan 197 tempat tidur di lokasi karantina Asrama UI dan Wisma Makara UI," jelasnya.

Secara tren, jumlah pasien Covid-19 di Depok memang sudah turun cukup signifikan dari puncak gelombang kedua sebanyak 13.728 pasien pada 13 Juli 2021, menjadi 9.915 pasien saat ini.

Meskipun demikian, jumlah ini masih jauh di atas puncak gelombang pertama dengan 5.011 pasien.

Di samping itu, Depok juga kemarin mencatat 1.233 kasus baru Covid-19 dalam sehari, terbanyak kedua sepanjang pandemi.

Laporan kematian terkonfirmasi per kemarin, juga kembali melonjak jadi 34 kasus dalam sehari, tertinggi dalam 10 hari terakhir.

Dadang menyebut, perkembangan kasus Covid-19 di wilayahnya memang masih fluktuatif.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/07/30/14044681/keterisian-rs-rujukan-covid-19-di-depok-mulai-turun

Terkini Lainnya

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka pada Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka pada Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antarpribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antarpribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke