Salin Artikel

Dinsos Kota Tangerang Akan Salurkan Bansos Rp 300.000, Ini Kriteria Penerima Bantuan

Plh Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Tangerang Ricky Fauzan berujar, program penyaluran bantuan tunai itu diberi nama Tangerang Peduli Sesama.

Adapun target dari program tersebut merupakan warga yang terdaftar dalam data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS) tetapi belum menerima bantuan apa pun selama 2021.

"Bantuan Rp 300.000 per KK ini khusus untuk masyarakat yang namanya sudah tercantum di DTKS, tapi belum menerima bantuan sepanjang tahun 2021," papar dia dalam keterangannya, Rabu (4/8/2021).

Ricky menyatakan, pencairan bantuan tersebut masih diproses. Meski demikian, pihaknya bakal menyalurkan bantuan itu dalam waktu dekat.

"Cuma ini masih berproses, mudah-mudahan awal minggu Agustus ini bisa terlaksana," tuturnya.

Selain bantuan tunai, Dinsos juga bakal menyalurkan bantuan sembako kepada 1.300 anak yatim piatu di Kota Tangerang.

"Akan kami beri sembako berupa minyak, beras, lauk dalam kemasan kaleng, dan susu. Ini dibagikan ke rumah-rumah anak yatim secara individual dan kami juga berikan kepada yayasan," kata Ricky.

Dia menyatakan, agar praktik pungutan liar (pungli) tak terulang lagi di Kota Tangerang, Dinsos akan mendampingi serta memberi arahan kepada tenaga kesejahteraan sosial kecamatan (TKSK).

Sebab, bantuan disalurkan melalui TKSK.

Dengan adanya pendampingan, diharapkan para TKSK bakal memiliki integritas agar pungli tak terulang kembali.

“Arahan dan sosialisasi aja ya yang bisa kami lakukan atas apa yang terjadi kemarin. Dan kami juga minta bagi para penerima bantuan untuk tidak memberi (pungli), karena mereka (TKSK) telah menerima insentif lainnya," kata Ricky.

Jika kejadian serupa terulang, Dinsos sepenuhnya akan menyerahkan itu kepada kepolisian dan kejaksaan.

“Terkait sanksi tegas kami serahkan sepenuhnya kepada pihak yang berwenang, yaitu polisi dan kejaksaan," tuturnya.

Adapun praktik pungli yang dimaksud Ricky adalah saat Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini menemukan korban pungli di Karang Tengah, Kota Tangerang, Rabu pekan lalu.

Korban mengaku memberi Rp 50.000 kepada seorang oknum. Kepolisian dan kejaksaan kini tengah mengusut kasus tersebut.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/08/04/22092131/dinsos-kota-tangerang-akan-salurkan-bansos-rp-300000-ini-kriteria

Terkini Lainnya

Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Megapolitan
Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Megapolitan
Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Megapolitan
Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Megapolitan
Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Megapolitan
Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke