"Ada sekitar 45 KK (kepala keluarga) jadi sekitar 180 orang yang terdampak. Tapi ini belum data final karena masih mengumpulkan juga," kata Lurah Grogol, Henni Agustini, Selasa (10/8/2021).
Posko pengungsian, menurut Henni, tersebar di beberapa titik. Sebelumnya, warga sempat diarahkan untuk mengungsi di satu titik terpusat di GOR Grogol. Namun, lantaran lokasi GOR Grogol jauh dari rumah warga, maka dibuat lokasi pengungsian lainnya.
"(Lokasi pengungsian) terbagi-bagi, ada di Mushala Asrotul Mukminin, rumah FKDM bersiap juga, RT juga siap nampung dan beberapa mengungsi di rumah tetangganya kanan kiri," kata Henni.
Menurut dia, para pengungsi telah mendapat sejumlah bantuan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) dan Dinas Sosial DKI Jakarta.
Sejumlah obat-obatan juga telah diterima pengungsi dari puskesmas setempat.
"Kalau sekarang yang masih dibutuhin pakaian dalam untuk pengungsi dan diapers (popok) untuk anak," kata Henni.
Kebakaran itu menyebabkan satu orang warga luka-luka. Warga bernama Wiwi (38) tersebut, dipastikan Henni, telah mendapatkan pertolongan di Rumah Sakit Sumber Waras.
"Kemarin sudah dibawa ke Rumah Sakit Sumber Waras langsung. Mengalami luka bakar sekitar 50 persen," ujar dia.
Sebanyak 25 rumah tinggal di Jalan Dr Muwardi, Kelurahan Grogol, Kecamatan Grogol Petamburan, Jakarta Barat, terbakar pada Senin malam. Menurut Kasie Operasional Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Barat, Eko Sumarno, kebakaran terjadi sekitar pukul 19.10 WIB.
https://megapolitan.kompas.com/read/2021/08/10/10113331/180-korban-kebakaran-di-kelurahan-grogol-senin-malam-mengungsi