"Ganjil genap diperpanjang," kata Syafrin melalui telepon, Selasa (17/8/2021).
Menurut Syafrin, perpanjangan kebijakan ganjil genap akan terus disesuaikan dengan kebijakan pemerintah pusat terkait dengan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 4.
"Ganjil genap tentu akan dievaluasi dan menyesuaikan dengan kebijakan pusat," ujar Syafrin.
Syafrin mengatakan, evaluasi ganjil genap selama penerapan 10-16 Agustus 2021 terlihat cukup efektif menekan kemacetan. Namun, kata Syafrin, beberapa titik yang tidak diterapkan ganjil genap justru meningkat dan terjadi kepadatan.
"Seperti di (Jalan) Abdullah Syafei (Tebet), di ruas jalan (Jakarta) Selatan juga ada terlihat peningkatan volume lalu lintas," ucap Syafrin.
Kepadatan lalu lintas itu, kata Syafrin, tidak terlepas dari peningkatan volume kendaraan sebanyak 75 persen dibandingkan PPKM level 4 pertama kali diterapkan.
"Secara keseluruhan di Jakarta itu volume lalu lintas pada PPKM sampai 15 agustus itu terjadi peningkatan 73 persen dibandingkan dengan PPKM level 4 pertama," kata dia.
Perpanjangan sistem ganjil genap masih sama seperti yang diterapkan pekan lalu, yaitu diberlakukan di delapan ruas jalan:
https://megapolitan.kompas.com/read/2021/08/17/15055501/ganjil-genap-di-jakarta-diperpanjang-mengikuti-perpanjangan-ppkm-level-4