Salin Artikel

Tiga Dalang Tawuran di Johar Baru Positif Sabu

Hal itu diketahui berdasarkan hasil pemeriksaan tes urine.

"Ketiga pelaku yang ditangkap positif narkoba setelah dilakukan tes urine," kata Kapolsek Johar Baru Kompol Edison, Selasa (24/8/2021).

Ketiga pelaku, yakni HK (25), MY (29), dan BY (30).

Edison menyatakan, ketiga pelaku ditangkap pada Senin sore kemarin, berselang sehari usai peristiwa tawuran.

Ketiganya ditangkap saat berkumpul di warnet kawasan Johar Baru.

"Ketiga pelaku adalah otak dan dalang tawuran," ujar Edison.

Meski ketiga pelaku positif mengonsumsi narkoba, namun Edison menilai obat-obatan terlarang bukan jadi faktor utama penyebab tawuran.

Menurut dia, motif tawuran ini adalah balas dendam atas kematian Indramayu (51) dalam aksi tawuran sebelumnya.

Polisi menduga masih ada sejumlah aktor lain yang mendalangi tawuran ini dan kini tengah diburu.

"Ada beberapa nama lagi yang dikejar anggota di lapangan," ujarnya.

Tawuran antarwarga Baledewa dengan Tanah Tinggi terjadi di perempatan Kota Paris, Kecamatan Johar Baru, Minggu (22/8/2021). malam.

Polisi menyebut tawuran itu hanya berlangsung sekitar 10 menit dan langsung dibubarkan. Belum ada laporan terkait korban jiwa atau luka.

Sepekan sebelumnya pada 16 Agustus malam, tawuran antar warga Baladewa dan Tanah Tinggi juga terjadi di Kota Paris yang mengakibatkan seorang warga bernama Indramayu (51) tewas.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/08/24/08251611/tiga-dalang-tawuran-di-johar-baru-positif-sabu

Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke