Salin Artikel

Dua Minggu Beroperasi, Pondok Indah Mall Masih Sepi Pengunjung

"Untuk trafik (pengunjung) saat ini mengalami penurunan dibandingkan dengan sebelum ditutupnya pusat perbelanjaan selama PPKM darurat kemarin," ujar General Manager PIM Eka Dewanto kepada Kompas.com, Kamis (26/8/2021).

Penurunan jumlah itu, menurut Eka, dikarenakan adanya aturan terkait ketentuan usia calon pengunjung yang boleh masuk.

"Mungkin karena ada aturan pengunjung dengan usia di bawah 12 tahun belum diperbolehkan untuk masuk ke dalam pusat perbelanjaan," kata dia

Selain itu, lanjut dia, faktor lainnya adalah persyaratan pengunjung yang harus vaksin minimal dosis pertama dan penggunaan aplikasi PeduliLindungi untuk mengakses ke pusat perbelanjaan.

Menurut Eka, sosialisasi regulasi baru yang mengharuskan pengunjung mengunakan aplikasi PeduliLindungi cukup menjadi tantangan tersendiri.

"Karena ini adalah hal baru bagi pengunjung untuk masuk mal, harus melakukan check in terlebih dahulu," kata dia.

Disatu sisi, kata Eka, aplikasi PeduliLindungi juga kerap error saat digunakan dalam masa percobaan tersebut.

Namun, pihaknya percaya, seiring berjalannya waktu selama beberapa pekan ini, pengunjung sudah semakin terbiasa, dan sistem akan semakin baik.

Eka mengakui, pengelola PIM saat ini tidak berfokus pada trafik pengunjung.

"Namun saat ini, fokus utama kami adalah bagaimana caranya agar PIM bisa memenuhi syarat dibukanya pusat perbelanjaan selama masa percobaan ini. Dengan mengikuti segala aturan yang telah ditetapkan oleh pemerintah," ungkap Eka.

Ia pun menyambut baik turunnya status PPKM di Jakarta menjadi level 3 yang sebelumnya di level 4.

"Harapannya minat masyarakat untuk datang ke pusat perbelanjaan bisa kembali. Apalagi saat ini dine-in sudah diperbolehkan walaupun dengan kapasitas hanya 25 persen," tutup dia. 

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/08/26/17522791/dua-minggu-beroperasi-pondok-indah-mall-masih-sepi-pengunjung

Terkini Lainnya

Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Megapolitan
Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Megapolitan
Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Megapolitan
Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Megapolitan
Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Megapolitan
Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Megapolitan
Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Megapolitan
Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Megapolitan
PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

Megapolitan
Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Megapolitan
Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Megapolitan
Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke