JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria berharap lebih banyak warga Ibu Kota yang dapat melakukan tes mandiri setelah pemerintah menurunkan tarif pemeriksaan rapid test antigen.
"Mudah-mudahan dengan adanya penurunan (tarif) rapid antigen bisa memperbanyak warga Jakarta yang bisa melakukan rapid antigen," kata Riza dalam rekaman suara, Rabu (1/9/2021) malam.
Riza berujar, semakin banyak warga yang melakukan tes mandiri, maka identifikasi penyebaran Covid-19 dapat tertangani lebih cepat.
"Sehingga kita bisa melakukan testing lebih banyak, tracing dan treatment," kata Riza.
Sebagai informasi, pemerintah pusat melalui Kementerian Kesehatan menurunkan batasan tarif tertinggi biaya rapid test antigen terhitung Rabu kemarin.
Dirjen Pelayanan Kesehatan Kemenkes Abdul Kadir mengatakan, tarif tertinggi rapid test antigen di Jawa-Bali menjadi Rp 99.000 dan untuk daerah luar Jawa-Bali menjadi 109.000.
"Kami memohon setiap fasyankes (fasilitas layanan kesehatan) baik rumah sakit dan laboratorium fasyankes lainnya kiranya dapat memenuhi batasan tarif tertinggi rapid diagnostic test (RDT) antigen tersebut," kata Abdul.
Penurunan tarif tertinggi rapid test antigen diberlakukan setelah melakukan evaluasi terhadap komponen jasa pelayanan, komponen reagen, barang habis pakai, dan biaya administrasi.
"Dan komponen lainnya yang kita sesuaikan dengan kondisi saat ini," tutur Abdul.
https://megapolitan.kompas.com/read/2021/09/02/08574761/tarif-rapid-antigen-turun-wagub-dki-berharap-banyak-warga-tes-mandiri