Uji coba tersebut dilakukan untuk memastikan pihak sekolah sudah menerapkan standar protokol kesehatan (prokes) sebelum pembelajaran tatap muka mulai digelar.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Bogor Hanafi mengatakan, rencana uji coba PTM ini akan diterapkan terlebih dulu di jenjang sekolah menengah pertama (SMP).
"Targetnya (uji coba PTM) di minggu kedua bulan September. Kami persiapkan dulu, kemudian kami nanti laporkan ke Satgas Covid-19 Kota Bogor terkait rencana kebijakannya seperti apa," kata Hanafi, Kamis (2/9/2021).
Hanafi menjelaskan, dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) 4 Menteri dan Instruksi Menteri Dalam Negeri (Imendagri) Nomor 38 Tahun 2021, kegiatan PTM dapat dilakukan tetapi dengan pembatasan-pembatasan.
Adapun pembatasan yang dimaksud, yaitu kapasitas tiap ruang kelas diisi maksimal 50 persen, durasi belajar-mengajar hanya tiga jam, dan pertemuan dilakukan sebanyak dua atau lima kali dalam seminggu tergantung situasi kasus Covid-19.
"Kota Bogor sudah masuk PPKM level 3 sehingga memungkinkan untuk dilakukan PTM terbatas," kata Hanafi.
Hanafi melanjutkan, sebelumnya Disdik Kota Bogor telah melakukan uji coba PTM pada Mei 2021.
Namun, uji coba PTM ditunda karena kenaikan kasus Covid-19 saat itu.
Disdik Kota Bogor juga telah berkoordinasi dengan pihak sekolah mulai dari tingkat PAUD/TK hingga SMA agar mempersiapkan segala sesuatunya jelang PTM.
"Jadi, kami akan ulang (uji coba) kembali, tahapan-tahapan yang diperlukan oleh sekolah. Paling tidak sekolah harus membentuk atau mengaktifkan kembali Satgas Covid-19, kemudian menyiapkan infrastruktur. Kami akan coba dulu di SMP negeri," pungkasnya.
https://megapolitan.kompas.com/read/2021/09/02/18583471/disdik-kota-bogor-berencana-gelar-uji-coba-ptm-pada-minggu-kedua