Salin Artikel

Viral, Video Perempuan Acungkan Golok di Lenteng Agung, Diduga Terkait Aksi Menyalip Kendaraan

Dalam keterangan video, keributan tersebut terjadi di Jalan Lenteng Agung Timur Raya, Jagakarsa, Jakarta Selatan.

Perempuan dalam video tersebut tampak berteriak kepada si pria. Perempuan itu juga terdengar memaki pria tersebut.

Di tengah keributan, perempuan itu tampak berjalan kaki ke arah mobil berwarna kuning. Sesaat kemudian, ia menenteng sebilah senjata tajam seperti golok. Senjata tajam itu dibungkus kantung berwarna kuning.

Keributan tersebut menarik perhatian warga. Sejumlah orang menonton keributan itu.

Seorang warga sekitar sekaligus saksi mata, Ali mengatakan, keributan terjadi pada Rabu (1/9/2021) sekitar pukul 19.00 WIB. Keributan itu melibatkan tiga pengendara mobil. Penyebabnya diduga terkait dengan aksi mendahului kendaraan lain di jalan.

“Awalnya berantem di dekat tiang listrik, kemudian mereka diarahkan ke minimarket untuk musyawarah untuk menyelesaikan masalah,” ujar Ali di lokasi keributan, Kamis  malam.

Si perempuan keluar dari mobil dan berteriak-teriak ke arah si pria.

Ali menyebutkan, warga sekitar sempat berupaya menenangkan perempuan itu. Namun mereka terus beradu mulut.

“Dia masih teriak-teriak. Terus dia ke mobil ambil golok. Goloknya dibungkus kantong warna kuning,” tambah Ali.

Perempuan tersebut sempat mengacungkan golok yang terbungkus kantong kuning tersebut ke arah si pria.

Namun, warga sekitar mencegah aksi perempuan tersebut.

“Warga lalu bilang jangan ribut-ribut di sini. Ada kantor polisi dekat sini atau ke Polsek Timbul. Akhirnya mereka reda ributnya,” kata Ali.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/09/02/20291531/viral-video-perempuan-acungkan-golok-di-lenteng-agung-diduga-terkait-aksi

Terkini Lainnya

Remaja yang Tewas di Hotel Senopati Diduga Dicekoki Ekstasi dan Sabu Cair

Remaja yang Tewas di Hotel Senopati Diduga Dicekoki Ekstasi dan Sabu Cair

Megapolitan
Pintu Air Bendung Katulampa Jebol, Perbaikan Permanen Digarap Senin Depan

Pintu Air Bendung Katulampa Jebol, Perbaikan Permanen Digarap Senin Depan

Megapolitan
Masih Banyak Pengangguran di Tanah Tinggi, Kawasan Kumuh Dekat Istana Negara

Masih Banyak Pengangguran di Tanah Tinggi, Kawasan Kumuh Dekat Istana Negara

Megapolitan
Dinas SDA DKI: Normalisasi Ciliwung di Rawajati Bisa Dikerjakan Bulan Depan

Dinas SDA DKI: Normalisasi Ciliwung di Rawajati Bisa Dikerjakan Bulan Depan

Megapolitan
Warga Miskin Ekstrem di Tanah Tinggi Masih Belum Merasakan Bantuan, Pemerintah Diduga Tidak Tepat Sasaran

Warga Miskin Ekstrem di Tanah Tinggi Masih Belum Merasakan Bantuan, Pemerintah Diduga Tidak Tepat Sasaran

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Tak Laku Dilelang

Mobil Rubicon Mario Dandy Tak Laku Dilelang

Megapolitan
Khawatir Tak Lagi Dikenal, Mochtar Mohamad Bakal Pasang 1.000 Baliho untuk Pilkada Bekasi

Khawatir Tak Lagi Dikenal, Mochtar Mohamad Bakal Pasang 1.000 Baliho untuk Pilkada Bekasi

Megapolitan
Tiktoker Galihloss Akui Bikin Konten Penistaan Agama untuk Hiburan

Tiktoker Galihloss Akui Bikin Konten Penistaan Agama untuk Hiburan

Megapolitan
Polisi Sita Senpi dan Alat Bantu Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Polisi Sita Senpi dan Alat Bantu Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Megapolitan
Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi 'Online' di Depok yang Jual Koin Slot lewat 'Live Streaming'

Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi "Online" di Depok yang Jual Koin Slot lewat "Live Streaming"

Megapolitan
Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Megapolitan
Begini Tampang Dua Pria yang Cekoki Remaja 16 Tahun Pakai Narkoba hingga Tewas

Begini Tampang Dua Pria yang Cekoki Remaja 16 Tahun Pakai Narkoba hingga Tewas

Megapolitan
Kelurahan di DKJ Dapat Kucuran Anggaran 5 Persen dari APBD, Sosialisasi mulai Mei 2024

Kelurahan di DKJ Dapat Kucuran Anggaran 5 Persen dari APBD, Sosialisasi mulai Mei 2024

Megapolitan
Diprotes Warga karena Penonaktifan NIK, Petugas: Banyak Program Pemprov DKI Tak Berjalan Mulus karena Tak Tertib

Diprotes Warga karena Penonaktifan NIK, Petugas: Banyak Program Pemprov DKI Tak Berjalan Mulus karena Tak Tertib

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke