Salin Artikel

Diduga Cabuli Anak di Bawah Umur, Pria di Bekasi Dibawa ke Kantor Polisi

BEKASI, KOMPAS.com - Sebuah video yang memuat tentang dugaan pencabulan seorang pria paruh baya terhadap anak di bawah umur di Jalan Bintara 1 RT 10/02, Kota Bekasi, viral di media sosial.

Di dalam video tersebut tampak seorang pria dibawa oleh pihak kepolisian menggunakan mobil. Beberapa warga yang ada di lokasi meneriaki pria tersebut.

Narasi yang disertakan bersama video tersebut menyebut bahwa sang pria melakukan tindakan asusila terhadap anak-anak.

TribunBekasi.com mendatangi lokasi untuk mencari tahu kebenarannya.

Ketua RT 10 RW 02, Surya Wangsa, membantah terkait adanya tindakan asusila di wilayahnya. Ia mengatakan bahwa masalah tersebut hanya salah paham yang sudah berhasil diselesaikan.

"Ngak ada asusila, itu tidak benar. Peristiwa ini juga udah selesai, kedua belah pihak juga sudah melakukan mediasi. Jadi keduanya udah mediasi," ujar Surya, Minggu (5/9/2021).

Surya berujar, peristiwa tersebut bermula ketika tiga orang anak menangis lantaran sempat dipegang oleh D (56) terduga pelaku.

Ketiga anak tersebut lalu mengadu ke orangtuanya. Kemudian, para orang tua pun melapor ke Ketua RT.

Surya langsung mengadakan pertemuan antara para orangtua dengan terduga pelaku di kediamannya.

"Awalnya kan salah komunikasi. Anak dipegang takut, ngadu ke orangtuanya lah. Udah kelar itu kan nggak ada unsur negatif yang enggak-enggak sebenarnya," ujarnya.

Pihak keluarga sendiri sempat mempermasalahkan sentuhan fisik dari D terhadap anak-anak mereka. 

Saat proses mediasi di kediaman RT, banyak warga yang berdatangan, hingga akhirnya pihak kepolisian pun datang ke lokasi dan mediasi dilanjutkan di kantor polisi.

Hanya saja, warga yang menyaksikan pun beranggapan jika informasi tindakan asusila itu benar adanya.

"Jadi cuma salah paham saja. Jadi ngak ada itu asusila. Intinya ini udah selesai, udah damai juga keduanya ya, jadi yang di medsos itu tidak benar," ungkapnya.

Artikel ini telah tayang di Tribunbekasi.com dengan judul "Viral Pria Lansia Diduga Melakukan Pencabulan pada Bocah di Bintara Bekasi, Ini Penjelasan Ketua RT".

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/09/05/17463601/diduga-cabuli-anak-di-bawah-umur-pria-di-bekasi-dibawa-ke-kantor-polisi

Terkini Lainnya

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Megapolitan
Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Megapolitan
Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Megapolitan
Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke