Salin Artikel

RSJ Soeharto Heerdjan Jakbar: Banyak Orang Alami Gangguan Kejiwaan akibat Pandemi

"Puncaknya pada bulan Juni dan Juli 2021, itu sampai 378 pasien, tinggi sebenarnya," kata Desmiarti kepada wartawan, Jumat (10/9/2021).

Menurut Desmiarti, banyak pasien yang mengalami gangguan kejiwaan akibat pandemi Covid-19.

"Dalam masa pandemi ini, beberapa orang mengalami gangguan jiwa paling banyak adalah kecemasan, depresi, ada juga gangguan psikotik," kata Desmiarti.

Desmiarti mencontohkan, ada pasien yang mengalami gangguan kecemasan karena takut terinfeksi Covid-19.

"Ada juga pasien yang isolasi mandiri di rumah sampai tiga minggu lebih, kemudian setelah itu ada perubahan perilaku seperti sering bicara sendiri, kemudian dibawa ke RS jiwa," jelas Desmiarti.

Kata Desmiarti, ada juga pasien yang mengalami depresi karena kehilangan mata pencaharian di masa pandemi Covid-19.

Banyak juga pasien yang mengalami gangguan kejiwaan lantaran kehilangan anggota keluarga karena Covid-19.

"Kita lihat beberapa anak-anak juga yang mengalami sedikit perubahan mental dan perilaku karena kehilangan anggota keluarga dan orangtuanya (karena Covid-19)," ungkap Desmiarti.

Karena hal ini, Desmiarti mengaku lebih mempromosikan pentingnya kesehatan mental di tengah pandemi Covid-19.

"Kemudian juga memperluas akses pelayanan kesehatan jiwa, di antaranya dengan telemedisin, telekonsultasi, telekonseling, dan juga mungkin ada layanan-layanan call center," jelas Desmiarti.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/09/10/20304931/rsj-soeharto-heerdjan-jakbar-banyak-orang-alami-gangguan-kejiwaan-akibat

Terkini Lainnya

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Megapolitan
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke