Salin Artikel

Soal Bansos Anak Yatim Piatu akibat Covid-19, Dinsos Kota Tangerang Tunggu Kabar Kemensos

TANGERANG, KOMPAS.com - Dinas Sosial (Dinsos) Kota Tangerang masih menunggu kabar lebih lanjut dari Kementerian Sosial (Kemensos) berkait rencana pemberian bantuan sosial (bansos) kepada anak yatim, piatu, atau yatim piatu yang ada di wilayah itu.

Kasi Data Linjamsos Dinsos Kota Tangerang Arif Rahman mengatakan, pihaknya telah mengirimkan data berisi daftar anak-anak yang kehilangan ayah, ibu, atau keduanya karena Covid-19 itu ke Pemerintah Provinsi Banten.

Dari Pemerintah Provinsi Banten telah mengirimkan daftar penerima bansos itu ke Pemerintah Pusat.

Saat ditanya kelanjutan pemberian bansos dari Pemerintah Pusat itu, Arif mengatakan bahwa hingga saat ini pihaknya belum menerima kelanjutan kabar hal tersebut.

"Belum ada kabar," tuturnya melalui pesan singkat, Selasa (21/9/2021).

Arif berujar, ada sekitar 600 anak yatim, piatu, atau yatim piatu yang terdaftar sebagai penerima bansos.

Jumlah itu berkurang dari data sebelumnya usai dilakukan verifikasi ulang.

Adapun data anak yatim, piatu, atau yatim piatu, mulanya tercatat ada sebanyak 838 orang.

"Setelah diverifikasi, jumlahnya enggak 838 orang, cuma sekitar 600-an," tutur dia.

Di satu sisi, Dinsos juga hendak memberikan bantuan pada anak yatim, piatu, atau yatim piatu tersebut melalui Anggaran Biaya Tambahan (ABT) Pemerintah Kota (Pemko) Tangerang.

Namun, hingga saat ini, pihaknya masih menunggu pencairan ABT yang disalurkan untuk para penerima itu.

"Masih menunggu pengajuan di-ABT. Biasanya pencairan di bulan Oktober, November, atau Desember," papar Arif.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/09/21/15354841/soal-bansos-anak-yatim-piatu-akibat-covid-19-dinsos-kota-tangerang-tunggu

Terkini Lainnya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
PMI Jakbar Sebut Stok Darah Mulai Meningkat Akhir April 2024

PMI Jakbar Sebut Stok Darah Mulai Meningkat Akhir April 2024

Megapolitan
Nekatnya Eks Manajer Resto Milik Hotman Paris, Gelapkan Uang Perusahaan Rp 172 Juta untuk Judi 'Online' dan Bayar Utang

Nekatnya Eks Manajer Resto Milik Hotman Paris, Gelapkan Uang Perusahaan Rp 172 Juta untuk Judi "Online" dan Bayar Utang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke