Salin Artikel

Polsek Pondok Gede Tangkap Pembuat Kartu Vaksin Palsu

BEKASI, KOMPAS.com - Polsek Pondok Gede, Kota Bekasi menangkap seorang pria bernama Doddy, yang membuka jasa pembuatan kartu vaksin Covid-19 kepada orang yang belum melaksanakan vaksinasi.

Kapolsek Pondok Gede Kompol Puji Hardi mengatakan, penangkapan Doddy dilakukan sebagai tindak lanjut informasi masyarakat berkait adanya pembuatan kartu vaksin palsu di kawasan Pondok Melati, Kota Bekasi.

"Pelaku ini melakukan tindak pidana pemalsuan surat atau dokumen berbentuk kartu vaksin Covid-19 palsu," ujar Hardi di Polsek Pondok Gede, Selasa (21/9/2021).

Hardi berujar, pihaknya mengamankan pelaku di kediamannya.

Setelah dilakukan pemeriksaan, didapati informasi bahwa pelaku bekerja di percetakan. Hanya saja, dia juga melayani pembuatan kartu vaksin.

Namun, karena tingginya permintaan percetakan kartu vaksin, pelaku mencari keuntungan lain dengan menawarkan kartu vaksin kepada warga yang belum vaksin.

Terkait data-data yang ada di kartu vaksin itu juga palsu, tidak sesuai dengan data yang ada. Bahkan, barcode-nya tidak bisa dipindai.

"Tersangka dalam memasarkan kartu vaksin palsu tersebut adalah dengan cara mengiklankan lewat grup di WA-nya kemudian mengiklankannya di status WA, begitu," ujar Hardi.

Pelaku diketahui menawarkan jasa pembuatan kartu vaksin palsu seharga Rp 50.000 kepada pelanggan yang belum divaksin.

"Tersangka buat barcode kartu vaksin palsu di laptop kemudian tersangka copy di printer dan untuk tarif yang tersangka kenakan adalah untuk yang belum disuntik dan belum memiliki sertifikat Rp 50.000," ungkapnya.

Dengan tindakanya tersebut, pelaku dikenakan Pasal 263 KUHP, dengan ancaman pidana maksimal 6 tahun kurungan penjara.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/09/21/17103341/polsek-pondok-gede-tangkap-pembuat-kartu-vaksin-palsu

Terkini Lainnya

Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Ngaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Ngaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Megapolitan
Kejamnya Nico Bunuh Teman Kencan di Indekos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Kejamnya Nico Bunuh Teman Kencan di Indekos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Megapolitan
Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Megapolitan
Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Megapolitan
Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal 'Numpang' KTP Jakarta

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal "Numpang" KTP Jakarta

Megapolitan
Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Megapolitan
Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Megapolitan
Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir Saat Berteduh di Bawah Pohon

Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir Saat Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Megapolitan
NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Pendeta Gilbert Lumoindong Kembali Dilaporkan atas Dugaan Penistaan Agama

Pendeta Gilbert Lumoindong Kembali Dilaporkan atas Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke