Adapun warga domisili yang dimaksud oleh Dhany adalah warga yang menetap di Jakarta Pusat dan juga memiliki KTP dengan Nomor Induk Kependudukan (NIK) Jakarta Pusat.
"Warga yang punya NIK Jakarta Pusat dan tinggalnya di Jakarta Pusat. Nah ini yang menjadi kelompok sasaran kita," kata Dhany seperti dikutip dari Warta Kota, Senin (27/9/2021).
Dhany mengatakan, secara keseluruhan vaksinasi di Jakpus memang sudah melebihi target atau lebih dari 100 persen.
Namun tingginya angka cakupan vaksinasi di wilayah Jakarta Pusat saat ini didongkrak oleh vaksinasi warga yang domisili aslinya di luar Jakarta Pusat.
"Dan banyak juga warga yang memiliki NIK Jakarta Pusat tapi tidak tinggal di Jakarta Pusat," kata Dhany.
Guna menyiasati hal tersebut, Pemkot Jakarta Pusat melakukan padanan data penerima vaksinasi dari data Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN) dan data dinas Dukcapil.
"Di situ bertemu irisan. Nah irisan ini lah yang kita identifikasi melalui input data warga sehingga warga Jakarta Pusat yang belum tervaksin bisa terlihat," ujarnya.
Dhany mengatakan, Pemkot Jakpus akan terus menyisir wilayah pemukiman padat penduduk guna meningkatkan cakupan vaksinasi.
Ini khususnya akan dilakukan di wilayah yang cakupan vaksinasinya rendah.
"Dengan adanya layanan vaksinasi dari wilayah, akan mempercepat peningkatan cakupan vaksinasi," ujarnya.
Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul "Dhany Sukma Klaim 73 Persen Warga Jakarta Pusat telah Tervaksin".
https://megapolitan.kompas.com/read/2021/09/27/09163371/masih-ada-27-persen-warga-jakpus-yang-belum-divaksin-covid-19