Salin Artikel

7 Fraksi Penolak Interpelasi Formula E Disebut Parlemen Jalanan, Zita Anjani: Jahat Sekali...

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Zita Anjani mengatakan sebutan parlemen jalanan terhadap tujuh fraksi (Golkar, Gerindra, Nasdem, Demokrat, PPP-PKB, PAN dan PKS) penolak hak interpelasi Formula E merupakan tudingan yang jahat.

"Masa tujuh fraksi dikaitkan parlemen jalanan, dituduh dikasih uang sama Gubernur, itu jahat sekali," ujar Zita dalam keterangan tertulis, Rabu (29/9/2021).

Zita mengatakan, sebagai salah satu unsur pimpinan perempuan mengajak agar semua pihak tidak gaduh dalam membahas hak interpelasi.

Dia juga menginginkan agar para pengusung hak interpelasi menghormati keputusan tujuh fraksi penolak hak interpelasi dan tidak membuat kegaduhan dengan tudingan yang tidak mendasar.

"Interpelasi ini gaduh, ayo saling belajar menghargai, DPRD ini kan institusi terhormat yang sifatnya kolektif kolegial, tidak boleh ada satu pihak yang merasa lebih senior sampai menghalalkan segala cara," ucap Zita.

Dia menyebut, warga DKI Jakarta sudah mengerti siapa yang jumlahnya lebih banyak mendukung atau menolak hak interpelasi terkait Formula E.

"Kan jelas tujuh fraksi ini jumlahnya lebih banyak, kalau ada pihak yang tetap ngotot, ini justru tidak menghargai proses demokrasi yang ada di DPRD," ujar dia.

Sebelumnya, Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi mengatakan tindakan penolak hak interpelasi seperti parlemen jalanan.

"Saya juga bingung nih, kenapa mereka memberi pelajaran, terutama sahabat saya, M Taufik itu, memberikan masukan kepada junior-juniornya memakai parlemen jalanan," ujar Prasetio, Selasa (29/9/2021).

Politikus PDI-P ini menyebut, tak semestinya suara penolakan muncul di atas meja makan seperti yang dilakukan di Rumah Dinas Gubernur DKI Jakarta dan restoran.

Suara penolakan, ucap Prasetio, harus muncul di ruang rapat paripurna DPRD DKI Jakarta.

"Ada yang terima, ada yang tidak terima, tapi medianya adalah DPRD, bukan di restoran. Di sinilah tempatnya, ayo kita diskusi, ayo kita berdebat, jangan kita bermain di luar," ucap Prasetio.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/09/29/15120561/7-fraksi-penolak-interpelasi-formula-e-disebut-parlemen-jalanan-zita

Terkini Lainnya

Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Megapolitan
Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Megapolitan
Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Megapolitan
Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Megapolitan
Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Megapolitan
Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Megapolitan
Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Megapolitan
PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

Megapolitan
Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Megapolitan
Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Megapolitan
Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Gratiskan Biaya Ubah Domisili Kendaraan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Pemprov DKI Bakal Gratiskan Biaya Ubah Domisili Kendaraan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Amarah Pembunuh Wanita di Pulau Pari, Cekik Korban hingga Tewas karena Kesal Diminta Biaya Tambahan 'Open BO'

Amarah Pembunuh Wanita di Pulau Pari, Cekik Korban hingga Tewas karena Kesal Diminta Biaya Tambahan "Open BO"

Megapolitan
Akses Jalan Jembatan Bendung Katulampa Akan Ditutup Selama Perbaikan

Akses Jalan Jembatan Bendung Katulampa Akan Ditutup Selama Perbaikan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke