Laporan tersebut dibuat oleh The Economist Intelligence Unit yang merilis laporan berjudul The Safe Cities Index 2021.
Untuk wilayah Asia Tenggara, posisi Jakarta berada di bawah Kuala Lumpur yang berada di urutan ke-32 dan Singapura di peringkat ke-3. Sementara itu, Kopenhagen menempati urutan pertama kota teraman di dunia.
Menanggapi laporan The Economist Intelligence Unit, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengajak warga Ibu Kota untuk saling berkolaborasi dan bersinergi guna menjaga keamanan Jakarta.
"Ini memang tugas kita semua. Jadi sekali lagi tugas kita bersama masyarakat menjaga, pemerintah berupaya, aparat memastikan Jakarta aman," kata Riza, Rabu (6/10/2021) dilansir Tribun Jakarta.
"Aparat yang ada, fasilitas yang ada yang kita hadirkan, namun butuh dukungan yang baik, RT, RW, Siskamling kan tetep diadakan. Siskamling itu menjadi tradisi kita," tambahnya.
Lebih lanjut, Riza menjelaskan, pandemi Covid-19 telah menyebabkan masalah keamanan Ibu Kota bertambah. Salah satunya disebabkan oleh masalah sosial akibat jumlah pengangguran yang semakin meningkat.
"Ya memang banyak (peningkatan kriminalitas). Kita tahu sekarang juga pengangguran bertambah, kemungkinan juga bertambah. Orang yang tidak bekerja bertambah itu berarti potensi masalah sosial juga meningkat," ucap Riza.
"Untuk itu mari kita bekerja sama menjaga keamanan kita," lanjutnya.
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Jakarta Urutan ke-46 Kota Teraman di Dunia, Ini Pesan Wagub Ariza untuk Warga Ibu Kota
https://megapolitan.kompas.com/read/2021/10/06/15123991/jakarta-peringkat-ke-46-sebagai-kota-teraman-di-dunia-begini-respons
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.