Listrik sejumlah rumah yang memiliki daya 1.300 volt ampere (VA) padam sementara.
"Sekitar 3.000-an (rumah) ke atas kalau di rumah itu menggunakan 1.300 watt ya," ujar Kapolsek Kebon Jeruk Kompol Slamet Riyadi saat dikonfirmasi, Kamis.
Menurut Slamet, petugas PLN saat ini sedang menangani pemadaman listrik yang dialami sebagian rumah akibat kebakaran gardu pada Kamis pagi.
"Perlu waktulah. Keterangan dari PLN tadi membutuhkan waktu karena ini trafo cukup besar harus dilakukan investigasi dulu penyebabnya apa. Kalau yang lain yang dua itu aman, enggak ada masalah," kata Slamet.
General Manager PLN UID Jakarta Raya Doddy B Pangaribuan sebelumnya mengatakan, pihaknya telah memindahkan sumber listrik melalui jalur lain.
"PLN meminimalisir padam tersebut dengan memindahkan sumber listrik melalui jalur lain. Hingga pukul 08.45 WIB, sudah lebih dari 70 persen wilayah terdampak sudah normal kembali," ujar Dody melalui keterangan tertulis.
Sementara itu, Humas Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Provinsi DKI Jakarta Mulat Wijayanto mengatakan, informasi yang diterima bahwa gardu PLN tersebut terbakar sekitar pukul 07.20 WIB.
Usai menerima laporan, pihaknya langsung mengerahkan sekitar empat unit mobil damkar beserta 20 personel.
"Kami tiba di lokasi sekitar pukul 07.28 WIB, langsung kami beroperasi (memadamkan gardu) sekitar pukul 07.32 WIB," tutur Mulat.
Beberapa saat kemudian, Gulkarmat Provinsi DKI Jakarta mengerahkan empat unit mobil damkar dan 20 personel lagi ke lokasi.
Dengan demikian, total ada delapan unit mobil damkar dan 40 personel yang dikerahkan memadamkan gardu terbakar itu.
https://megapolitan.kompas.com/read/2021/10/07/13024561/sekitar-3000-rumah-padam-listrik-akibat-gardu-pln-di-kebon-jeruk-terbakar