Katim Rekonsiliasi Disaster Victim Identification (DVI) Komisaris Besar Agung Wijayanto mengatakan, jenazah Samuel teridentifikasi pada Rabu (6/10/2021).
"Sehingga jenazah korban kebakaran Lapas Tangerang teridentifikasi seluruhnya atau 100 persen," kata Agung saat dikonfirmasi, Jumat (8/10/2021).
Operasi identifikasi oleh tim DVI terkait korban tewas akibat kebakaran Lapas Tangerang sebenarnya telah berakhir pada 15 September 2021.
Namun, saat itu, ada dua korban yang belum berhasil diidentifikasi.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri Brigadir Jenderal Rusdi Hartono mengatakan, dua korban itu sebenarnya sudah berhasil diidentifikasi atau dikenali, yakni atas nama Samuel Machado dan Bambang Guntara, tetapi masih memerlukan data tambahan.
"Secara fisik sudah dikenali, hanya sekali lagi, memang tim DVI masih memerlukan data-data tertentu untuk lebih meyakinkan," tutur Rusdi saat itu.
Kini, kedua korban itu sudah sepenuhnya teridentifikasi. Adapun jenazah Bambang Guntara teridentifikasi dan diserahkan kepada pihak keluarga pada 18 September 2021.
Kebakaran Lapas Kelas I Tangerang terjadi pada 8 September 2021 dini hari. Akibat kebakaran tersebut, 41 napi tewas di tempat dan puluhan lainnya terluka.
Sementara itu, ada 10 napi yang dirawat di RSUD Kabupaten Tangerang pasca-kebakaran. Namun, delapan napi yang dirawat di antaranya tersebut meninggal dunia dalam waktu yang berbeda.
Dengan demikian, ada 49 korban tewas akibat kebakaran Lapas Tangerang.
https://megapolitan.kompas.com/read/2021/10/08/15381661/jenazah-korban-kebakaran-lapas-tangerang-asal-nigeria-akhirnya