Salin Artikel

Tak Terima Ditegur karena Merokok di Depan Sekolah, Remaja di Bekasi Bacok Satpam

Kapolsek Sukatani AKP Akhmadi mengatakan, pembacokan itu terjadi pada Kamis (7/10/2021) malam.

"Pelaku berinisial A. Jadi dia ini mantan siswa SMK itu, saat ini pelakunya sudah kami amankan," kata Akhmadi dikutip Tribun Bekasi, Minggu (10/10/2021).

Akhmadi menjelaskan, pada hari kejadian, pelaku sedang menongkrong sambil merokok di depan sekolah. Korban kemudian menegurnya.

"Dia (pelaku) memang sering nongkrong di situ, merokok di depan sekolah. Karena satpam ini peduli, dia enggak mau pelajar lain ketularan, jadi ditegurlah," jelas Akhmadi.

Pelaku rupanya tidak terima. Malam harinya, dia datang lagi ke sekolah untuk menemui korban yang telah menegurnya.

Pelaku datang bersama rekannya menggunakan sepeda motor. Pelaku lalu menyerang korban menggunakan senjata tajam dan mengenai perut sebelah kiri.

"Setelah menyerang, pelaku langsung melarikan diri. Korban diselamatkan sama warga dan dibawa ke rumah sakit," tutur Akhmadi.

Setelah kejadian, polisi langsung melakukan penyelidikan dan meminta keterangan korban.

Korban menyakini bahwa pelaku merupakan mantan siswa yang ditegurnya ketika merokok.

"Jadi kami tanya ke korban, dia mengenali pelakunya. Kami kemudian melakukan penyelidikan dan mengamankan pelaku," ucap Akhmadi.

Tersangka kini mendekam di tahanan Mapolsek Sukatani. Dia dikenai Pasal 351 KUHP tentang Penganiayaan dan Undang-Undang Darurat Nomor 12 Tahun 1951 tentang Senjata Tajam dengan ancaman hukuman 10 tahun penjara.

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul "Satpam Sekolah di Bekasi Dihajar Mantan Siswa Pakai Senjata Tajam Gara-gara Rokok". (Tribun Jakarta/Yusuf Bachtiar)

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/10/10/16330131/tak-terima-ditegur-karena-merokok-di-depan-sekolah-remaja-di-bekasi-bacok

Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke