ME ditangkap di rumahnya di kawasan Semanan tak lama setelah video aksi memalaknya viral di media sosial.
Kapolsek Kalideres AKP Hasoloan Situmorang mengatakan, ME sudah tak bersekolah dan bekerja serabutan.
Dari hasil pemeriksaan, ME baru sekali memeras sopir truk di Jalan Daan Mogot.
“Dia (malak) untuk buat beli rokok sama nasi,” ujar Hasoloan di Mapolsek Kalideres, Minggu (24/11/2021) sore.
Hasoloan menyebutkan, ME beraksi sendiri saat memalak sopir truk. Ia pun beraksi tanpa menggunakan senjata tajam.
“Untuk pemalakan dia ingin dapatkan uang dari sopir truk,” kata Hasoloan.
Pemalakan yang dilakukan ME kepada sopir truk di Jalan Daan Mogot sempat terekam kamera. Videonya beredar viral di media sosial Instagram.
ME terlihat menghampiri pintu-pintu sopir truk yang tengah melintas.
Ia bahkan memukul kaca sopir untuk meminta sopir truk turun.
Sopir truk yang merekam video menyebut ME sedang memalak.
Hasoloan menyebutkan, peristiwa adanya dugaan pemerasan terhadap sopir truk di Jalan Raya Daan Mogot terjadi pada Jumat (22/10/2021) sekitar pukul 14.30 WIB.
Hasoloan menyebutkan, pihaknya mendapatkan adanya laporan terkait viralnya video dugaan pemalakan sopir truk.
“Kami langsung gerak ke TKP dan melakukan olah TKP dan cari keterangan dari saksi. Dari olah TKP dan didapati mengarah ke satu orang diduga kuat ada dalam video viral tersebut,” ujar Hasoloan.
Polisi kemudian mendapatkan bahwa ME tinggal di Semanan, Kalideres. Polisi lalu menuju ke rumah ME dan berhasil mengamankan pelaku atas bantuan warga.
“Kemudian dilakukan interogerasi awal, diwawancara bahwa yang bersangkutan mengakui yang melakukan itu dan viral di dalam video tersebut adalah ME,” tambah Hasoloan.
Polisi menyita sejumlah barang bukti berupa topi dan pakaian yang digunakan oleh ME saat beraksi. Polisi pun menemukan kecocokan dari topi dan pakaian dengan yang ada di dalam video.
Atas perbuatannya, pelaku dijerat pasal 356 KUHP tentang pemerasan dengan ancaman hukuman penjara selama sembilan tahun.
Namun, pihak polisi masih menunggu sopir truk yang mengalami kerugian atas aksi ME.
“Untuk proses hukum yang melibatkan anak-anak kita gunakan sistem peradilan anak,” kata Hasoloan.
https://megapolitan.kompas.com/read/2021/10/24/19433701/remaja-palak-sopir-truk-di-kalideres-polisi-alasannya-buat-beli-rokok-dan