Salin Artikel

Merasa Tertipu Investasi Crypto hingga Rp 325 Juta, Seorang Wanita di Bekasi Lapor Polisi

Korban inisial RDS (23) membuat laporan di Polsek Medan Satria terkait aplikasi investasi bodong yang menjeratnya.

"Betul (sudah lapor ke polsek), karena kalau ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK) engga ada omongan dan engga ngerti juga," uiar RDS saat dikonfirmasi Kompas.com, Senin (25/10/2021).

RDS menceritakan, awalnya ada orang yang mengajak untuk berinvestasi di cryptocurrancy.

"Tanggal 10 itu mulai awalnya dari medsos ada yang mengenalkan aplikasi ini ke saya diajarin dari pertama kali sampai dapet ID dll. Pokoknya sampai semuanya sampai ke convert rupiah, cara tradingnya gimana, cara withdraw (cairin uang) gimana dijelasin di situ semuanya," ujarnya.

Ia menjelaskan, saat awal menggunakan apliaksi tersebut withdraw berjalan lancar.

"Kebetulan yang pertama withdraw-nya bisa masuk ke ATM saya profitnya, terus yang kedua ketiga itu ngga bisa," ungkapnya.

Melalui kenalan di media sosial tersebut, korban mengaku diarahkan untuk transaksi di aplikasi tersebut.

Ia diminta menunggu arahan untuk membeli atau menjual produk di dalam aplikasi.

"Dia akan dikasih tahu kapan kamu harus beli, kapan kamu harus jual, ada yang shortterm, ada yang longterm. Sudah diajarin dari tanggal 11-19 dan disuruh beli sekarang dan kamu harus kumpulin uang misalnya 3000 USD dan profitnya itu mantep misalnya 1000 USD tapi ngga bisa withdraw," jelasnya.

RDS mengaku sejak 11 Oktober 2021, dirinya telah mengalami kerugian hingga Rp 325 juta.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/10/25/17391061/merasa-tertipu-investasi-crypto-hingga-rp-325-juta-seorang-wanita-di

Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke