Salin Artikel

Khawatir Banjir Lebih Parah, Sejumlah Warga Protes Proyek Duplikasi Crossing Tol Becakayu

BEKASI,KOMPAS.com - Forum warga RW Kayuringin Jaya dan RW Bumi Satria Kencana (BSK) Kota Bekasi bersikeras menolak proyek penyaluran air dari proyek duplikasi crossing Tol Becakayu dan Saluran Tarum Barat ke Kali BSK.

Kordinator Lingkungan RW 19 Kelurahan Kayuringin Jaya, Nana Supriatna mengatakan, proyek tersebut akan menyebabkan banjir lebih parah di kawasan permukiman mereka.

"Selama ini Kayuringin jaya selalu kebanjiran sekitar 1,5 meter sampai dua meter, itu untuk wilayah 10 RW. Kegiatan (penolakan) ini terus kita perjuangkan untuk tidak memperparah wilayah di Kayuringin," ujar Nana saat ditemui saat mediasi dengan Pemerintah Kota Bekasi, Selasa (26/10/2021) malam.

Nana mengungkapkan bahwa proyek tersebut hanya memberi solusi kepada masyarakat yang ada di wilayah Selatan, namun belum memberikan solusi untuk wilayah utara atau Kayuringin Jaya.

Selain itu, kondisi 10 RW yang ada di Kayuringin Jaya sendiri merupakan wilayah langganan banjir yang sampai dengan saat ini belum ditemukan solusi untuk mengatasinya.

"Dari awal 2002 terus debit airnya meningkat, terakhir ya 2020 kita sampai 2 meter. jadi keresahan dan kepanikan di 10 RW ini cukup beralasan, karna mereka selama ini kebanjiran, sementara solusi belum ada tapi kita sudah di tambah lagi," ujarnya.

Untuk itu, ia berharap kepada Pemerintah Kota Bekasi untuk menghentikan sementara proyek penyaluran air dari proyek duplikasi crossing Tol Becakayu dan Saluran Tarum Barat ke Kali BSK sampai dengan menemukan solusi terkait banjir di wilayahnya.

"Harapan kami selama kami belum mendapat solusi yah,sebaiknya proyek itu agar tidak membuat resah warga. sebaiknya distop dulu lah, agar memberikan ketenangan sampai jelas bagaimana solusi yang akan diberikan untuk kita," ungkapnya.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/10/27/08013141/khawatir-banjir-lebih-parah-sejumlah-warga-protes-proyek-duplikasi

Terkini Lainnya

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke