Faktor alam dianggap juga ambil peran dalam bencana banjir yang dialami Ibu Kota.
"Teman-teman lihat, banjir ini tidak cuma di Jakarta tapi di seluruh Indonesia, bahkan di Kalimantan yang tidak padat seperti Jakarta pun ada banjir. Negara-negara maju sekalipun, mau di Eropa, Amerika, China, masih ada banjir," kata Riza kepada wartawan di Balai Kota, Senin (1/11/2021).
"Memang ini banyak hal termasuk masalah perubahan iklim dan sebagainya yang harus kita hadapi bersama," ia menambahkan.
Riza mengatakan, pihaknya terus memperbaiki drainase dan memperbesar kapasitas tampung air di Jakarta.
Pemerintah juga menyiapkan sedikitnya 257 ekskavator yang diklaim bekerja setiap hari, baik saat musim hujan maupun tidak, untuk memastikan kemampuan tangkapan air di 13 sungai hingga 13 waduk di Ibu Kota.
Riza mengungkapkan, kini banjir di Jakarta ditargetkan surut dalam waktu enam jam.
"Memang masalah banjir ini tidak bisa diselesaikan satu atau dua tahun, satu-dua periode. Butuh kerja sama semua pihak," lanjutnya.
"Tentu drainase ini terus kami perbaiki. Setiap tahun kami anggarkan pembebasan lahan untuk kepentingan pencegahan banjir," ujar Riza.
https://megapolitan.kompas.com/read/2021/11/01/15211451/wagub-dki-kita-hadapi-perubahan-iklim-banjir-tak-bisa-selesai-1-2-periode