Salin Artikel

Maafkan Pasutri yang Curi Tabung Gas, Korban Sebut Kondisi Keluarga Pelaku Memprihatinkan

"Saya maafkan pelaku yang telah mengambil tabung gas saya. Saya melihat kondisi keluarga pelaku yang sangat memprihatikan," kata Yusuf dalam video yang dirilis Polsek Senen, Senin (1/11/2021).

Yusuf sendiri sebenarnya telah mengikhlaskan tabung gas miliknya yang hilang. Ia tidak melaporkan kejadian pencurian ini ke kepolisian. Namun, video pencurian itu viral di media sosial sehingga polisi turun tangan untuk mengusut.

"Saya ucapkan terimakasih banyak ke Polsek Senen dan Polres Metro Jakarta Pusat atas bantuannya mengusut perkara ini," kata Yusuf.

Kapolsek Senen, Kompol Ari Susanto menyebutkan, Pasutri itu diamankan pada hari Minggu kemarin.

Kepada penyidik, pasutri itu mengakui perbuatan mereka telah mencuri tabung gas. Keduanya nekat melakukan aksi itu sambil membawa anak mereka karena sedang mengalami kesulitan ekonomi.

Ari mengatakan, saat ini pasutri itu sudah dibebaskan karena korban dalam kasus ini juga sudah memaafkan kedua pelaku.

"Tetapi tetap wajib lapor," ucap Ari.

Aksi pasutri itu sebelumnya terekam CCTV dan viral di media sosial. Keduanya melakukan aksi pencurian di sebuah warung di Jalan Kramat IV Ujung, Senen, Jakarta Pusat.

Dalam video, kedua pelaku menggunakan sepeda motor berboncengan dengan dua orang anak mereka. Pasutri itu sempat melihat-lihat situasi sekitar.

Setelah keadaan aman, sang istri lalu turun dari motor. Ia mencopot selang tabung gas dan mengangkut tabung gas tiga kg tersebut ke atas motor.

Sang suami kemudian langsung tancap gas mengendarai motor meninggalkan lokasi.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/11/01/19581271/maafkan-pasutri-yang-curi-tabung-gas-korban-sebut-kondisi-keluarga-pelaku

Terkini Lainnya

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka pada Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka pada Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antarpribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antarpribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke