Salin Artikel

Polda Metro Jaya Akan Bantu Polsek Penjaringan Ungkap Perampokan Uang Rp 400 Juta di PIK

Korban mengaku telah kehilangan uang Rp 400 juta dalam peristiwa tersebut.

"Kami satuan Reskrim pasti akan membantu kewilayahan untuk pengungkapan," ujar Wadirreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Jerry Reymond Siagian, Rabu.

Menurut Jerry, kasus perampokan itu saat ini sudah dalam proses penyelidikan oleh Polsek Penjaringan dan Polres Metro Jakarta Utara. Berdasarkan hasil penyelidikan sementara, pelaku menggunakan modus gembos ban kendaraan dan mengambil uang dari dalam mobil ketika korban lengah.

"Modus seperti ini sering digunakan, korban diikuti dan dicari waktu lengah korban. Sekarang penyidik sedang kumpulkan alat bukti tentang kejadian itu," kata Jerry.

Sebelumnya, Kapolsek Penjaringan, Kompol Rinaldo Aser mengatakan, perampokan itu diduga dilakukan dua orang.

"(Perampokan) hari ini, sekitar jam 13.00 WIB. Menurut keterangan korban diduga ada dua orang pelaku," kata Rinaldo, Rabu sore.

Rinaldo mengungkapkan, pelaku diduga menggemboskan ban kendaraan incarannya saat korban sedang mengambil uang dari bank di dekat lokasi kejadian.

Setelah pelaku kembali ke mobil dan hendak meninggalkan lokasi, pelaku langsung berpura-pura memberitahu bahwa ban kendaraan tersebut kempes.

"Karyawan ambil uang di bank, pelaku modus gembos ban," kata Rinaldo

Saat korban mengganti ban kendaraan, pelaku menggasak uang Rp 400 juta itu.

"Supir ganti ban, pelaku masuk mengambil uang," jelas Rinaldo.

Ronaldo memastikan bahwa pelaku tidak menggunakan senjata api saat merampok korban.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/11/10/21212601/polda-metro-jaya-akan-bantu-polsek-penjaringan-ungkap-perampokan-uang-rp

Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke