Sebagaimana diketahui, PPKM Pulau Jawa-Bali berakhir pada Senin (15/11/2021) ini.
Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah berujar, penilaian soal penerapan PPKM di wilayah administrasinya dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
"Sejauh ini kalau melihat data asesmen Kemenkes, di Kota Tangerang masih PPKM level 1," katanya melalui sambungan telepon, Senin.
Dia melanjutkan, belakangan ini, Dinkes Kota Tangerang kerap mencatat 0 kasus Covid-19 di wilayahnya atau tidak ada penambahan kasus terkonfirmasi Covid-19.
Dengan kata lain, lanjut Arief, Pemkot Tangerang mulai dapat memininalisasi penyebaran Covid-19 di sana.
"Kemarin kasusnya 0. Beberapa kali sudah sempat 0. Sekarang yang aktif, pasien yang terpapar dan dirawat, ada 21 orang. Semoga bisa terus di-maintenance," kata Arief.
Dia melanjutkan, tingkat keterisian kasur (bed occupancy rate/BOR) khusus pasien Covid-19 di RS di Kota Tangerang saat ini sudah di bawah 10 persen.
Adapun pasien Covid-19 yang masih dirawat di RS berdasarkan data per Minggu (14/11/2021) berjumlah 21 orang.
"Kapasitas kasur kami 1.900-an, yang masih dirawat 21 pasien, BOR-nya berarti di bawah 10 persen ya sudah," papar dia.
Sebagai informasi, Dinkes Kota Tangerang melaporkan 0 kasus Covid-19 pada Minggu kemarin.
Dengan demikian, total kasus Covid-19 di Kota Tangerang berjumlah 29.622 kasus.
Berdasarkan data Dinkes, pasien yang sembuh dari Covid-19 bertambah satu orang sehingga berjumlah 29.111 orang.
Sementara itu, jumlah pasien yang meninggal karena Covid-19 tetap berjumlah 492 orang.
Kecamatan Karawaci menjadi wilayah yang memiliki total kasus Covid-19 tertinggi, yakni sebanyak 3.401 kasus. Kemudian, Kecamatan Cipondoh sebanyak 3.155 kasus.
https://megapolitan.kompas.com/read/2021/11/15/18012811/hasil-asesmen-kemenkes-kota-tangerang-disebut-bisa-kembali-terapkan-ppkm