Salin Artikel

Disdik Kota Bekasi Laksanakan Tes Acak Covid-19 di Sekolah

BEKASI, KOMPAS.com - Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bekasi menggelar tes acak Covid-19 di sekolah yang melangsungkan pembelajaran tatap muka terbatas (PTM terbatas).

Kepala Disdik Kota Bekasi Inayatullah mengatakan, pelaksanaan tes acak dimulai di tingkat sekolah menengah pertama (SMP).

"Tes acak anak sekolah mulai kemarin (17/11/2021) hingga tiga hari kedepan," ujar Inayatullah saat dikonfirmasi Kompas.com, Kamis (18/11/2021).

Setelah selesai di tingkat SMP, Disdik akan melakukan tes acak di tingkat sekolah dasar (SD).

Inay mengatakan, tes tersebut dilakukan kepada 30 murid dan guru yang terlibat dalam kegiatan PTM terbatas.

"Setiap sekolah dites acak itu anak murid sebesar 30 dan semua guru," ujarnya.

Inay melanjutkan, Disdik selanjutnya akan melakukan tes acak dalam jangka waktu sebulan sekali.

"Kan selama ini dilakukan test acak dua bulan sekali jadi terakhir kan september dan ini dilakuin lagi bulain ini. Kedepan juga kalau ini sudah lancar akan dilakukan sebulan sekali yang dilakukan di sekolah masing-masih dengan bantuan puskesmas atau Dinkes," ungkapnya.

Sementara itu, Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Bekasi Krisman Irwandi mengatakan bahwa kegiatan tes acak dilakukan untuk memastikan PTM berjalan dengan aman.

"Kami, Dinas Pendidikan bersama Dinas Kesehatan akan terus menjalankan sampling PCR Test ke sekolah-sekolah baik SD dan SMP di Kota Bekasi agar memastikan jalannya PTMT tetap aman dan tidak ditemukan satu pun kasus terkonfirmasi Covid-19 dari peserta didik maupun tenaga pendidik dan kependidikan, " ujarnya.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/11/18/13030031/disdik-kota-bekasi-laksanakan-tes-acak-covid-19-di-sekolah

Terkini Lainnya

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke