Salin Artikel

Proyek Peninggian Jalan Perancis Disebut Jadi Biang Kemacetan di Jakarta Barat

JAKARTA, KOMPAS.com - Suku Dinas Perhubungan (Sudinhub) Jakarta Barat menyebut kemacetan yang terjadi di Jalan Daan Mogot, Jakarta Barat, akhir-akhir ini disebabkan adanya proyek pengerjaan jalan.

Kasudinhub Jakarta Barat Erwansyah mengatakan kemacetan tersebut disebabkan pengerjaan jalan di Jalan Perancis, Dadap, Tangerang, Banten.

"Kemarin itu memang terjadi kemacetan parah karena di Jalan Perancis, Dadap, ada peninggian jalan, pengecoran, dan lubang," jelas Erwansyah saat dikonfirmasi, Selasa (23/11/2021).

Dari pengerjaan jalan tersebut, kata Erwansyah, kemacetan terjadi dan berimbas hingga ke jalan tol dan jalan raya di Kembangan, Jakarta Barat.

"Itu buntutnya sampai Kembangan, sampai ke mana-mana itu. Sampai jalan tol juga kena imbasnya," jelas Erwansyah.

"Akhirnya pengaruhnya sampai Daan Mogot, sampai Cengkareng, Kalideres, akhirnya macetnya ke mana-mana, " kata dia.

Erwansyah menyebut, kemacetan juga berdampak pada pertigaan Elang Laut, Kamal Muara, Penjaringan, Jakarta Utara.

Menyikapinya, Sudinhub Jakarta Barat dan jajaran terkait akan mengatur skema lalu lintas agar tidak terjadi kemacetan kembali.

"Hari ini sudah dikondisikan di lapangan oleh Dishub dan Lantas. Diatur sistemnya, bagaimana mengatasinya kalau terjadi lock," jelas dia.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/11/23/12324281/proyek-peninggian-jalan-perancis-disebut-jadi-biang-kemacetan-di-jakarta

Terkini Lainnya

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Megapolitan
Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Megapolitan
Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas 'Bodong', Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas "Bodong", Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke