Besi penutup itu hilang diduga dicuri sekitar dua minggu yang lalu, dan hingga kini belum ditutup lagi oleh pemerintah.
Karyawan kantor di sekitar lokasi, Lukman (43) mengaku sudah mengukur gorong-gorong tersebut.
Jika pemerintah tidak segera merespons, maka tutup gorong-gorong akan dibeli secara patungan.
“Kalau kelamaan enggak diganti, kami mau panggil tukang las buat diperbaiki. Kita mau tahu dulu biayanya dari tukang las,” kata Lukman saat ditemui di lokasi, Rabu (1/12/2021).
Lukman mengaku khawatir dengan kondisi gorong-gorong yang menganga tersebut. Lokasi gorong-gorong tersebut tepat berada di depan kantornya.
“Kan banyak motor mobil yang masuk buat parkir. Takutnya kejeblos. Buat jalan kaki juga bahaya ini. Kalau kejeblos bisa patah kaki lah. Dalam, semeteran lebih,” kata Lukman.
Ia memastikan, perbaikan akan dilakukan paling lambat akhir Desember jika pemerintah tidak mau turun tangan.
Untuk saat ini, warga sekitar hanya memberi tanda dengan batang kayu di lobang tersebut.
“Awalnya saya kasih penanda pohon. Terus ini ditambahin bambu. Karena kan bahaya ya. Takutnya orang naik motor, mobil, apa jalan kaki bisa kejeblos,” tambah Lukman.
Ia berharap Pemerintah Kota Depok segera memperbaiki gorong-gorong yang menganga. Kondisi saat ini dinilai berbahaya ketika malam hari.
https://megapolitan.kompas.com/read/2021/12/01/22244601/warga-akan-patungan-jika-pemkot-tak-segera-ganti-tutup-gorong-gorong-di