Salin Artikel

Badut Hibur Siswa SD agar Tak Takut Divaksinasi Covid-19 di Jakarta Barat

Salah satunya, giat vaksinasi di SDN 13 Palmerah yang menghadirkan seorang badut dengan rambut warna-warni dan perut buncit bersama badut karakter Upin Ipin.

Kapolsek Palmerah Kompol Agus Widar mengatakan, badut penghibur sengaja dihadirkan untuk menenangkan anak-anak yang takut disuntik vaksin.

"Badut penghibur ini merupakan tindak lanjut arahan dari Bapak Kapolres Kombes Pol Ady Wibowo. Badut sengaja dihadirkan untuk membuat anak-anak agar mau divaksin," jelas Agus di Palmerah, Rabu.

Ahmad Sumadi (53), salah satu badut di sana, mengatakan bahwa ia diajak untuk menghibur anak-anak selama proses vaksinasi berlangsung.

Bukan sembarang menghibur, ternyata pria yang akrab disapa Badut Bang Madi ini mengenal hampir setiap anak di sana.

Sambil memanggil satu per satu nama anak, ia pun membantu mengarahkan dan mengajak mengobrol anak-anak yang menunggu giliran disuntik vaksin.

"Saya kenal hampir semua anak di sini. Kebetulan sering ketemu saat acara pesta ulang tahun atau lainnya," ungkap Bang Madi.

Beberapa anak terlihat berfoto bersama badut setelah melakukan vaksinasi. Sambil memegang kertas bukti sudah divaksinasi, sejumlah anak tersenyum semringah dalam pelukan badut.

Selain di Palmerah, giat vaksinasi di sejumlah kecamatan di Jakarta Barat juga turut menghadirkan badut penghibur.

Di SD Duri Utara 01-06 Tambora terlihat seorang badut karakter Boboboy turut hadir, sedangkan di SD Meruya Utara 02 dan SD Mangga Besar 01 ada satu badut berperut buncit.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/12/15/13415881/badut-hibur-siswa-sd-agar-tak-takut-divaksinasi-covid-19-di-jakarta-barat

Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke