Salin Artikel

Adakan Misa Tatap Muka, Humas Gereja Katedral: Umat Tentu Saja Bersyukur

TANGERANG, KOMPAS.com - Gereja Katedral di Jakarta Pusat menggelar dua kali misa Natal secara hybrid (daring dan luring) dan satu kali misa Natal secara daring (online) pada Sabtu (25/12/2021).

Humas Katedral dan Keuskupan Agung Jakarta Susyana Suwadie berujar, jemaah merasa bersyukur lantaran dapat mengikuti misa secara luring alias langsung datang ke Gereja Katedral.

"Tentu saja mewakili umat yang bisa hadir untuk mengkuti misa secara offlline, umat tentu saja bisa bersyukur karena di kali ini sudah bisa datang walaupun juga terbatas," paparnya saat ditemui, Sabtu.

"Untuk itu tetap kami bersyukur apapun yang terjadi," sambung dia.

Susyana berharap pandemi Covid-19 dapat segera terkendali agar semakin banyak jemaah yang bisa beribadah secara langsung.

"Namun, harapan kami bagaimana pandemi (Covid-19) ini bisa semakin terkendali sehingga nanti semakin banyak unat yang kembali untuk melaksanakan ibadah di gereja," sebutnya.

Susyana mengungkapkan, misa Natal 2021 di Gereja Katedral diikuti oleh total 650 orang atau 40 persen kapasitas normal.

Ratusan jemaah itu menggelar misa di tiga lokasi yang berbeda, yakni di dalam Gereja Katedral sebanyak 310 orang, aula atas 210 orang, dan Plaza Maria 130 orang.

"Untuk kapasitas, pada tahun ini di desember ini sudah dinaikan, dari 20 persen sejak awal pandemi menjadi 40 persen, yaitu di gereja katedral 650 umat. Di mana dibagi di tiga lokasi," paparnya.

Dalam kesempatan itu, dia mengatakan bahwa tema Natal tahun ini adalah "Cinta Kasih Kristus Menggerakkan Persaudaraan".

"Tema natal tahun ini seperti biasa, bersama antara persekutuan gereja-geraja indonesia dan juga konferensi waligereja Indonesia, yaitu Cinta Kasih Kristus Menggerakkan Persaudaraan," urainya.

Susyana sebelumnya berujar, keseluruhan ada tiga misa yang dilaksanakan di Gereja Katedral.

"Pada hari ini, di hari Natal, Gereja Katedral Jakarta akan menyelenggarakan tiga kali misa. Di mana misa hanya satu kali online dan kemudian yang dua kali adalah misa hybrid," paparnya.

Misa hybrid digelar pukul 09.00 WIB dan 17.00 WIB dan misa secara luring dilaksanakan pukul 11.00 WIB.

Susyana mengatakan, misa yang dilaksanakan pukul 09.00 WIB dipimpin oleh Uskup Ignatius Kardinal Suharyo serta didampingi oleh Keuskupan Agung Jakarta Kuria.

"Dan nanti di akhir misa di pukul 09.00 WIB, tentu saja seperti biasa, akan diberikan berkat khusus oleh Bapak Kardinal," katanya.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/12/25/11565411/adakan-misa-tatap-muka-humas-gereja-katedral-umat-tentu-saja-bersyukur

Terkini Lainnya

Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Megapolitan
Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Megapolitan
Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Megapolitan
Heru Budi Harap 'Groundbreaking' MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Heru Budi Harap "Groundbreaking" MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Megapolitan
Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Megapolitan
Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Megapolitan
Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Megapolitan
Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Megapolitan
Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal 'Numpang' KTP Jakarta

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal "Numpang" KTP Jakarta

Megapolitan
Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Megapolitan
Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke