Ledakan tabung gas 12 kilogram tersebut mengakibatkan dinding rumah jebol dan sebagian plafon ambruk.
Bahkan, rumah yang berada dekat lokasi kejadian juga ikut terdampak.
Perwira Piket Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Sudin Gulkarmat) Jakarta Utara Eko Budianto mengatakan, pihaknya langsung melakukan penanganan setelah mendapat laporan warga sekitar pukul 05.30 WIB.
"Menurut keterangan pemilik rumah, saat kejadian dirinya beserta anak dan istri sedang tidur di lantai 3," kata Eko dikutip dari siaran pers.
Eko mengatakan, pada saat kejadian, pemilik rumah mendengar suara ledakan yang diikuti dengan tembok lantai dua bagian belakang rumah jebol.
“Korban juga merasakan udara di dalam rumah menjadi panas,” kata dia.
Tak hanya tembok jebol, ledakan juga mengakibatkan kosen rumah terlempar hingga mengenai rolling door minimarket di seberang jalan.
Eko mengatakan, hasil pengecekan menunjukkan adanya tabung gas berukuran 12 kilogram yang isinya sudah hampir habis.
Padahal, berdasarkan keterangan, tabung gas tersebut baru digunakan selama dua hari.
“Dugaan sementara dari Polsek Pademangan yang melakukan olah TKP dengan temuan sementara bahwa ledakan berasal dari tabung gas,” kata dia.
Berdasarkan keterangan media sosial Gulkarmat DKI, tidak ada korban jiwa akibat kejadian tersebut.
Adapun bangunan yang terimbas ledakan terdiri dari 3 lantai. Kerusakan akibat ledakan tersebut terjadi di lantai 1 dan 2.
https://megapolitan.kompas.com/read/2021/12/31/10535601/tabung-gas-12-kg-meledak-dinding-rumah-di-pademangan-jebol-plafon-ambruk