JAKARTA, KOMPAS.com - Pihak Palyja meminta masyarakat bersabar atas persoalan kurangnya pasokan air bersih di Kampung Bandan, Kelurahan Ancol, Kecamatan Pademangan, Jakarta Utara yang sudah mencapai tiga bulan.
Corporate Communications and Social Responsibility Division Head Palyja Lydia Astriningworo mengatakan, saat ini pihaknya sedang mencari dan memperbaiki kebocoran pipa yang menjadi penyebab gangguan pasokan air di wilayah tersebut.
"Sebagai upaya tindak lanjut, Palyja telah melakukan pencarian dan perbaikan kebocoran secara intensif. Untuk itu, kami mohon kesabaran dan pengertian dari pihak pelanggan," kata Lydia dalam siaran pers, Senin (3/1/2022).
Atas gangguan tersebut, Palyja menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat terdampak, khususnya kepada mereka yang terkena gangguan kuantitas suplai air bersih di lokasi tersebut.
"Selama kondisi suplai air belum normal, maka kami akan mengirimkan bantuan air bersih melalui mobil tangki," ujar Lydia.
Namun, kata dia, saat permintaan bantuan air bersih melalui mobil tangki mengalami peningkatan, maka tidak semua yang membutuhkan dapat terpenuhi.
Pasalnya, bantuan air akan diprioritaskan ke rumah sakit dan panti sosial.
Lydia pun memastikan bahwa Palyja tetap berupaya memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat dan terus memperbaiki kinerjanya.
Dia mengatakan, apabila masyarakat membutuhkan informasi atau memiliki keluhan terkait pelayanan Palyja, maka dapat disampaikan melalui beberapa jenis layanan, antara lain call center Palyja di nomor telepon (021) 29979999 yang beroperasi selama 24 jam, 7 hari dalam seminggu, e-mail palyja.care@palyja.co.id, dan layanan SMS 0816725952.
Saat melapor, masyarakat harus menyebutkan nomor identitas pelanggan atau norek, dan nomor telepon yang mudah dihubungi.
Untuk diketahui, warga Kampung Bandan, Kelurahan Ancol, Kecamatan Pademangan, Jakarta Utara mengalami kekurangan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari.
Wakil Ketua RW 02, Kampung Bandan, Kelurahan Ancol, Kecamatan Pademangan, Jakarta Utara Kasno mengatakan, kondisi tersebut telah terjadi selama tiga bulan terakhir
Meski terjadi kekurangan selama tiga bulan, tapi bantuan air bersih dari Palyja di kampungnya baru datang dalam seminggu terakhir.
"Baru seminggu sampai dua minggu ini (bantuan dari Palyja). Itu pun karena Ketua RW baru saja, baru semingguan ini lah dia masuk Palyja," kata Kasno saat ditemui di lokasi, Kamis (23/12/2021).
Meskipun ada bantuan air dari Palyja, kata dia, tetapi jumlah air yang dipasok tidak mencukupi kebutuhan warga.
Pasalnya, air yang diberikan hanya sekitar 1.000 liter yang ditempatkan di tiga titik, yakni di RT 02, 03, dan 09.
Saat itu Kasno mengatakan, kondisi air hidup dan mati pada jam-jam tertentu.
Meskipun hidup, kata dia, volumenya sangat sedikit dan airnya pun kotor sehingga tidak layak digunakan.
Pihaknya pun sudah melaporkan kepada Palyja dan kelurahan perihal hal tersebut.
Namun, jawaban yang didapatkan selalu tentang adanya gangguan tanpa ada penjelasan gangguan apa yang terjadi.
https://megapolitan.kompas.com/read/2022/01/03/18372921/kampung-bandan-tiga-bulan-kekurangan-pasokan-air-palyja-kami-mohon