Salin Artikel

Masih Ada Siswa SD di Jakpus Tak Dapat Izin Orangtua Ikut PTM karena Khawatir Kasus Omicron

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemprov DKI Jakarta telah memberlakukan kebijakan pembelajaran tatap muka (PTM) dengan jumlah peserta didik 100 persen dari kapasitas ruang kelas. Kebijakan ini akan diterapkan setiap hari mulai Senin (3/1/2022).

Kendati demikian, kegiatan belajar tatap muka di SDN 01 Mangga Besar Selatan belum berjalan 100 persen.

Sutarti, salah satu guru di sekolah tersebut menuturkan, masih ada muridnya yang belum mengikuti PTM.

"Murid saya masih ada satu orang yang belum kelihatan," ujar Sutarti, saat ditemui di SDN 01 Mangga Besar Selatan, Rabu (5/1/2022).

Menurut Sutarti, orangtua dari salah satu muridnya itu khawatir dengan penyebaran virus Corona, terlebih dengan adanya kasus varian Omicron yang telah muncul di DKI Jakarta.

"Kami sudah hubungi orangtuanya, alasannya seperti itu," kata Sutarti.

Terkait kekhawatiran itu, pihak sekolah mengupayakan agar protokol kesehatan dapat diterapkan dengan sebaik mungkin, sehingga proses PTM dapat berjalan dengan aman dan lancar.

"Setiap murid-murid yang datang ke sekolah, mereka pasti akan selalu cek suhu dan lain-lain dahulu," kata guru kelas 6 itu.

Sutarti menuturkan, sebagai seorang guru ia mesti bertanggung jawab dengan memberikan motivasi dan pengertian kepada orangtua atau siswa yang belum berani untuk kembali ke sekolah.

Adapun kebijakan PTM 100 persen berdasarkan Surat Keputusan Bersama (SKB) Empat Menteri tertanggal 21 Desember Nomor 05/KB/2021, Nomor 1347 Tahun 2021, Nomor HK.01.08/MENKES/6678/2021, Nomor 443-5847 Tahun 2021 tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran di Masa Pandemi Covid-19.

"PTM terbatas dilaksanakan setiap hari. Jumlah peserta didik dapat 100 persen dari kapasitas ruang kelas dengan lama belajar paling banyak enam jam pelajaran per hari," ujar Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Nahdiana, dalam keterangan pers, Minggu (2/1/2022).

Kebijakan ini menuai pro dan kontra lantaran varian Omicron kini merebak, khususnya di Jakarta.

Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyebutkan, total ada 252 kasus Covid-19 varian Omicron per Selasa (4/1/2022).

Kasus varian Omicron bertambah 90 dari data per 3 Januari 2022 sebanyak 162 kasus.

"Omicron di Jakarta sudah mencapai 252 totalnya," ujar Riza, saat ditemui di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa.

Riza mengatakan, sebanyak 239 merupakan kasus yang berasal dari luar negeri (imported case). Sedangkan, 13 kasus merupakan transmisi lokal.

"Seluruh (pasien Covid-19 varian Omicron) berada di Wisma Atlet (Kemayoran), dan RSPI Sulianti Saroso," tutur dia.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/01/05/19593551/masih-ada-siswa-sd-di-jakpus-tak-dapat-izin-orangtua-ikut-ptm-karena

Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke