Salin Artikel

Ini Harapan Wagub terhadap Penjabat Gubernur DKI Jakarta

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria berharap Penjabat Gubernur DKI memiliki kemampuan dalam mengelola pemerintahan.

Dia mengatakan, orang yang ditunjuk sebagai Penjabat nantinya harus memiliki pengetahuan terkait daerah Ibu kota.

"Siapa pun nanti yang ditunjuk Kemendagri sebagai Penjabat Gubernur DKI, daerah lain, adalah orang yang memiliki kemampuan, pengetahuan akan daerah," kata Riza, dalam sebuah webinar, Selasa (11/1/2022).

Riza mengatakan, berganti jabatan definitif menjadi penjabat gubernur bukan berarti pembangunan Jakarta harus terhenti.

Dia berharap penjabat yang nantinya ditunjuk langsung oleh Presiden Joko Widodo bisa melanjutkan pembangunan.

"Pastikan pembangunan berjalan dengan baik dan memastikan kesejahteraan warga," kata dia.

Politikus Partai Gerindra itu menuturkan, terlepas dari semua harapan tersebut, penentuan penjabat berada di tangan presiden Joko Widodo.

Semua kemungkinan bisa terjadi dalam politik. Termasuk soal revisi aturan terkait dengan penjabat kepala daerah sebelum Pilkada DKI Jakarta 2024 berlangsung.

"TNI Polri bisa jadi kepala daerah yang ada, atau kepala daerah yang ada diperpanjang, itu semuanya mungkin atau mungkin diberi kesempatan dari parpol untuk mengisi sementara. Saya kira itu pilihan-pilihan yang ada, itu semua menarik untuk didiskusikan," ucap dia.

Adapun masa jabatan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Riza sebagai wakil gubernur akan berakhir pada Oktober 2022.

Sebelum Pilkada 2024 berlangsung, jabatan gubernur akan diisi oleh penjabat yang namanya diusulkan oleh Menteri Dalam Negeri dan ditetapkan oleh Presiden Jokowi.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/01/11/19160461/ini-harapan-wagub-terhadap-penjabat-gubernur-dki-jakarta

Terkini Lainnya

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Megapolitan
Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Megapolitan
Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Megapolitan
Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Megapolitan
Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Megapolitan
Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Megapolitan
Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Megapolitan
Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke