JAKARTA, KOMPAS.com - Sosok pelaku yang me-retweet unggahan yang berisi ajakan mencari keluarga penembak anggota Front Pembela Islam (FPI) yang menggunakan akun Twitter resmi Pemkot Depok masih menjadi misteri.
Adapun kejadian ini bermula dari tangkapan layar yang menunjukkan akun Twitter resmi Pemkot Depok terpantau me-retweet unggahan soal kasus penembakan terhadap enam laskar FPI di Km 50 Tol Jakarta-Cikampek.
Dalam tangkapan layar, akun itu tampak me-retweet unggahan akun @mca_62 yang mengunggah foto salah satu penembak, yakni Ipda Muhammad Yasmin Ohorella.
"Sebarkan....Cari info tentang keluarganya," tulis @mca_62.
Menanggapi kejadian itu, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Depok Manto Djorgi berdalih pihaknya pihaknya tidak melakukan retweet terhadap unggahan kasus penembakan terhadap enam anggota Laskar FPI di Km 50 Tol Jakarta-Cikampek.
Manto mengatakan, ia pun telah mengonfirmasi kejadian tersebut kepada admin akun Twitter resmi Pemkot Depok yang sehari-harinya mengurusi akun itu.
"Nah setelah dikonfirmasi kepada adminnya, beliau (yang bersangkutan) merasa tidak pernah mengetwit itu, memang dikirim sepertinya dikirim ke beliau," kata Manto saat dikonfirmasi, Senin (10/1/2022).
Manto mengatakan, pihaknya sudah melakukan investigasi, tetapi masih belum menemukan cukup bukti untuk menemukan siapa yang telah melakukan retweet ajakan mencari keluarga penembak enam anggota FPI itu.
Manto mengatakan, akun Twitter resmi Pemkot Depok hanya dikelola satu admin. Ia pun tidak mengetahui password untuk mengakses akun. Manto mengatakan, hal ini juga baru pertama kali terjadi.
"Kan admin cuma satu. Tidak boleh orang lain tahu selain adminnya sendiri. Untuk menjaga hal-hal terjadi seperti ini, ini juga baru pertama terjadi. Tidak ada masalah seperti ini sebelumnya," tutur Manto.
Ia pun menuturkan saat ini telah menonaktifkan admin akun Twitter resmi Pemkot Depok usai kejadian retweet unggahan kasus penembakan terhadap enam anggota Laskar FPI di Km 50 Tol Jakarta-Cikampek.
"Saat ini (admin) kita nonaktifkan. Untuk sementara adminnya ditarik langsung," kata Manto.
Diselidiki polisi
Adapun Polres Depok bakal menyelidiki kejadian admin akun Twitter resmi Pemkot Depok usai kejadian tersebut.
Polres Depok berencana memanggil admin akun media sosial Twitter milik Pemkot Depok usai akun tersebut me-retweet pesan berisi ajakan mencari keluarga pelaku penembakan enam anggota Laskar FPI di Km 50 Tol Jakarta-Cikampek.
Rencananya, admin yang telah dinonaktifkan dan pihak terkait bakal dimintai keterangan oleh Polres Depok.
"Kami sudah monitor dan menindaklanjuti. Rencana kami akan panggil admin untuk diambil keterangan," kata Kasatreskrim Polres Depok AKBP Yogen Heros saat dikonfirmasi, Selasa (11/1/2022).
https://megapolitan.kompas.com/read/2022/01/12/05300071/misteri-pelaku-yang-retweet-ajakan-cari-keluarga-penembak-anggota-fpi