Untuk diketahui, panti pijat tersebut baru beroperasi seminggu setelah mendapatkan izin surat keterangan domisili usaha dari RT dan RW setempat.
Setelah panti pijat beroperasi, ketua RT setempat menemukan kejanggalan karena setiap ada tamu, lampu depan dimatikan.
Ketua RT pun kemudian memantau tempat tersebut dan mendapatkan informasi bahwa lokasi tersebut merupakan tempat prostitusi berkedok panti pijat.
"Ada tamu ini di refleksi, oh ya sudah tenang. Akhiknya Pak RT, buka semacam kayak web gitu, ternyata panti pijatnya daftar prostitusi online," ujar Ketua RW 001 Abdul Aziz kepada wartawan, Rabu (12/1/2022).
Saat seorang warga melapor ada tamu yang datang ke panti pijat itu, kata Abdul, pihak RT meminta warga tersebut menyamar sebagai tamu.
"Nah akhirnya anak muda itu disuruh nyamar sebagai tamu. Begitu di lokasi, dia langsung videoin. Kedapatanlah ada seorang pelaku dan si terapis ini, tapi lagi terapis cuma pakai calana dalam dan BH aja," kata Abdul.
"Dan sampai akhirnya itu pemuda dapat lagi video itu, lagi mesumlah sampai bugil," imbuhnya.
Sejumlah warga kemudian langsung menggerebek tempat tersebut sekitar pukul 19.00 WIB.
Dari hasil penggerebekan, warga setempat berhasil mengamankan satu tamu, dua terapis, dan satu penjaga panti pijat tersebut.
Keempat orang itu, kata Abdul, langsung bawa dijemput Polsek Bojongsari kemudian dilimpahkan ke Polres Metro Depok.
https://megapolitan.kompas.com/read/2022/01/12/14074481/panti-pijat-di-sawangan-depok-digerebek-warga-temukan-orang-berbuat-mesum