Salin Artikel

Krisis Air Berbulan-bulan di Kampung Baru Kubur, Palyja Akhirnya Beri Bantuan

"Dari pihak Palyja sudah ada subsidi air bersih ke wilayah kami," kata Ketua RT 007 RW 015 Tony ketika dikonfirmasi, Jumat (14/1/2022).

Tony mengatakan, Palyja mengirim tiga buah tandon air untuk memberikan subsidi bagi warga di kampungnya.

Tandon tersebut sudah datang pada Kamis (13/1/2022). Namun, menurut rencana tandon tersebut baru akan diisi air pada hari ini.

Menurut Tony, saat ini kondisi air di permukimannya sudah lebih baik dari sebelumnya.

Sebab, sebelumnya kondisi air selain keruh, jarang mengalir, bahkan berbau.

"Mengenai air keruh dan jarangnya keluar air, unit deteksi dari Palyja sudah ke lapangan," kata Tony.

Tony mengatakan, pihaknya menyambut baik respons yang telah diberikan Palyja dengan memberikan subsidi air tersebut.

Sebab, subsidi air menjadi sangat penting bagi warga yang terdampak krisis.

"Bagi saya yang penting sekarang sudah ada tanggapan dari Palyja," ucap dia.

Diberitakan sebelumnya , warga di Kampung Baru Kubur Koja sudah berbulan-bulan mengalami air mati.

Jika air mengalir pun, kondisinya berbau busuk.

"Airnya enggak pernah keluar, sekalinya keluar bau bangkai. Masa airnya bau bangkai. Bingung saya juga," ujar In Nyo warga di RT 007 RW 015 saat ditemui di lokasi, Kamis (6/1/2022).

In Nyo mengatakan, banyak pekerjaan rumah tangganya yang terbengkalai akibat krisis air tersebut.

"Saya enggak mandi-mandi. Kesal saya. Kami enggak ada air tapi bayar terus," kata dia.

Selain berbau, ujar dia, air tersebut juga menghitam dan tak layak pakai jika sewaktu-waktu mengalir.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/01/14/15405911/krisis-air-berbulan-bulan-di-kampung-baru-kubur-palyja-akhirnya-beri

Terkini Lainnya

Pelajar Paket B Tewas Dikeroyok di Kemang

Pelajar Paket B Tewas Dikeroyok di Kemang

Megapolitan
Camat Kembangan Tak Larang Spanduk Dukungan Pilkada jika Dipasang di Pekarangan Rumah

Camat Kembangan Tak Larang Spanduk Dukungan Pilkada jika Dipasang di Pekarangan Rumah

Megapolitan
Bandar Narkoba yang Sembunyikan Sabu di Jok Motor Ternyata Residivis

Bandar Narkoba yang Sembunyikan Sabu di Jok Motor Ternyata Residivis

Megapolitan
Cerita Pelamar Kerja di Gerai Ponsel Condet, Sudah Antre Panjang, tetapi Diserobot Orang

Cerita Pelamar Kerja di Gerai Ponsel Condet, Sudah Antre Panjang, tetapi Diserobot Orang

Megapolitan
Tak Sabar Menunggu Antrean Wawancara, Sejumlah Pelamar Kerja PS Store Condet Pilih Pulang

Tak Sabar Menunggu Antrean Wawancara, Sejumlah Pelamar Kerja PS Store Condet Pilih Pulang

Megapolitan
Polisi Bongkar Markas Judi “Online” yang Dikelola Satu Keluarga di Bogor

Polisi Bongkar Markas Judi “Online” yang Dikelola Satu Keluarga di Bogor

Megapolitan
Cegah DBD, Satpol PP DKI Minta Warga Aktif Lakukan PSN 3M Plus

Cegah DBD, Satpol PP DKI Minta Warga Aktif Lakukan PSN 3M Plus

Megapolitan
Sulit Dapat Kerja, Eks Karyawan Rumah Makan Banting Setir Jadi PKL di GBK

Sulit Dapat Kerja, Eks Karyawan Rumah Makan Banting Setir Jadi PKL di GBK

Megapolitan
Heru Budi Optimistis Ekonomi Jakarta Tetap Tumbuh lewat Berbagai Gelaran 'Event'

Heru Budi Optimistis Ekonomi Jakarta Tetap Tumbuh lewat Berbagai Gelaran "Event"

Megapolitan
Pemeriksaan Kesehatan Mental Ibu yang Cabuli Anak Kandungnya Rampung, tapi Belum Ada Kesimpulan

Pemeriksaan Kesehatan Mental Ibu yang Cabuli Anak Kandungnya Rampung, tapi Belum Ada Kesimpulan

Megapolitan
'Perjuangan Mencari Kerja Memang Sesusah Itu...'

"Perjuangan Mencari Kerja Memang Sesusah Itu..."

Megapolitan
Bandar Narkoba di Penjaringan Mengaku Dapat Sabu dari Matraman

Bandar Narkoba di Penjaringan Mengaku Dapat Sabu dari Matraman

Megapolitan
Polisi Selidiki Oknum Sekuriti Plaza Indonesia yang Pukuli Anjing Penjaga

Polisi Selidiki Oknum Sekuriti Plaza Indonesia yang Pukuli Anjing Penjaga

Megapolitan
Kasus Akseyna 9 Tahun Tanpa Perkembangan, Polisi Klaim Rutin Gelar Perkara

Kasus Akseyna 9 Tahun Tanpa Perkembangan, Polisi Klaim Rutin Gelar Perkara

Megapolitan
Polisi Sebut Benda Perdukunan Milik DS Tak Terkait Kasus Pembunuhan Bocah Dalam Galian Air di Bekasi

Polisi Sebut Benda Perdukunan Milik DS Tak Terkait Kasus Pembunuhan Bocah Dalam Galian Air di Bekasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke