JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Camat Duren Sawit Ali M Siregar tidak menampik, ada bentuk kekecewaan dari masyarakat di balik berdirinya tembok sepanjang 10 meter di Jalan Tomini Kompleks Kavling TNI AL, Pondok Bambu, Duren Sawit, Jakarta Timur.
"Memang ada bentuk kekecewaan dari masyarakat terhadap peran pemerintah yang dianggap tidak memberikan solusi adanya genangan di Jalan Teluk Tomini ini," ujar Ali kepada wartawan, Senin (17/1/2022).
Namun, dari hasil musyawarah, tembok itu akan dibongkar.
"Dari musyawarah tadi disampaikan bahwa masyarakat menginginkan pemerintah melakukan tindakan konkret," kata Ali.
Pertama, dilakukan pemeliharaan terhadap saluran-saluran air. Kedua, dilakukan pelebaran saluran air ke arah Kanal Banjir Timur (KBT).
"Selanjutnya juga, apabila di sini terjadi genangan, pemerintah akan cepat memfungsikan pompa air," ucap Ali.
Adapun tembok dengan ketinggian sekitar setengah meter itu sengaja dibangun sebagai bentuk protes warga atas banjir yang terus terjadi di wilayah tersebut.
Tembok berdiri di jalan antara blok A5 dan blok A1 Perumahan Kompleks Kavling TNI AL atau di antara wilayah RT 009 dan RT 013.
Warga menyebut, saat hujan deras, air akan mengalir ke RT 009 yang lebih rendah.
Lurah Pondok Bambu Asianti mengatakan, tembok tersebut telah dibongkar pada Minggu (16/1/2022).
"Alhamdulillah mencapai kesepakatan untuk dicarikan solusinya (banjir) dan hari ini dilakukan pertemuan, baik dengan para RT/RW, lurah, camat, hingga Suku Dinas Sumber Daya Air," kata Asianti dalam keterangannya, Senin ini.
https://megapolitan.kompas.com/read/2022/01/17/18253121/warga-bangun-tembok-hingga-tutup-jalan-di-pondok-bambu-sekcam-masyarakat