Salin Artikel

Kuasa Hukum Neira J Kalangi Minta Polres Depok Segera Tangani Kasus Dugaan KDRT

JAKARTA, KOMPAS.com - Polres Metro Depok diminta serius menangani kasus dugaan kekerasan rumah tangga (KDRT) yang dialami Neira J Kalangi (26).

Hal ini disampaikan kuasa hukum Neira, Desi Hadi Saputri, saat menjemput kliennya dari ruang tahanan Polda Metro Jaya setelah mendapatkan penangguhan penahanan.

Sebagai informasi, Neira ditahan setelah dilaporkan suaminya atas kasus dugaan akses ilegal media sosial milik sang suami.

"Untuk kasus KDRT kami mengharapkan Polres Metro Depok harus bekerja secepat kilat, seperti laporan UU ITE terhadap neira ini," ujar Desy kepada wartawan, Selasa (25/1/2022) malam.

Terlebih, kata Desi, Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran telah memberikan atensi terhadap kasus dugaan KDRT yang menimpa Neira.

"Yang pasti kami berterima kasih kepada Pak Kapolda Metro Jaya atas atensinya, seluruh jajaran kepolisian atas atensi yang diberikan kepada kasus Neira," ungkap Desi.

Adapun Neira keluar dari ruang tahanan setelah penyidik Subditsiber Ditreskrimsus Polda Metro Jaya mengabulkan permohonan penangguhan penahanan.

Neira keluar dari Gedung Tahti Polda Metro Jaya dan langsung menghampiri sang Ayah yang datang bersama tim kuasa hukum.

Air mata Neira tak terbendung ketika memeluk sang ayah setelah hampir 11 hari mendekam di ruang tahanan.

"Maafin Neira, Pak," ucap Neira sambil memeluk erat sang Ayah di Mapolda Metro Jaya, Selasa.

"Enggak apa-apa, santai," sahut sang Ayah.

Neira mengaku bersyukur akhirnya bisa mendapatkan penangguhan penahanan atas dugaan kasus akses ilegal terhadap akun media sosial yang dilaporkan oleh suaminya, MHF.

Selanjutnya, Neira menyatakan telah menyerahkan penanganan proses hukum, dan laporan KDRT yang menimpanya kepada tim kuasa hukumnya.

"Saya berterima kasih kepada semua pihak yang sudah membantu saya di sini," ungkap Neira kepada wartawan.

Adapun Neira ditahan setelah dilaporkan suaminya ke Polda Metro Jaya pada 14 November 2021.

Kuasa hukum Neira, Odie Hudiyanto menjelaskan, kliennya merupakan korban KDRT.

Neira lantas melaporkan suaminya atas dugaan KDRT ke Polda Metro Jaya pada 29 November 2021. Laporan itu teregistrasi dengan nomor LP/B/5981/XI/2021/SPKT/POLDA METRO JAYA.

Namun, kasus akses ilegal itu lebih dahulu naik ke tahap penyidikan dan akhirnya Neira ditahan kepolisian. Sementara, kasus KDRT yang dilaporkan Neira dilimpahkan ke Polres Metro Depok.

"Malah dilempar ke Polres Metro Depok dan belum ada kelanjutannya," ujar Odie, dilansir dari Tribunnews.com, Selasa (25/1/2022).

Odie pun berharap polisi juga mengusut tuntas kasus KDRT yang menimpa kliennya. Sebab, Odie menilai, kliennya merupakan korban meski lebih dahulu dilaporkan oleh suaminya.

Terlebih lagi, kata Odie, Neira sudah melampirkan bukti visum kekerasan yang dialaminya saat melaporkan dugaan KDRT.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/01/26/00313481/kuasa-hukum-neira-j-kalangi-minta-polres-depok-segera-tangani-kasus

Terkini Lainnya

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Megapolitan
Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke