Salin Artikel

Saat Pemprov DKI Sebut Gerebek Lumpur Sama dengan Normalisasi Sungai, "Kenapa Harus Dibedakan?"

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Dinas Sumber Daya Air (SDA) Pemerintah Provinsi DKI Jakarta Dudi Gardesi menilai upaya gerebek lumpur hingga pembuatan waduk yang telah dilakukan oleh pihaknya memiliki esensi yang sama dengan normalisasi sungai.

Pada dasarnya semua program tersebut bertujuan untuk menambah kapasitas penampungan air dalam penanggulangan banjir.

Oleh karena itu, Dudi meminta agar masyarakat tidak mengerdilkan upaya yang telah dilakukan Dinas SDA DKI Jakarta untuk mengatasi banjir di Ibu Kota dan menganggap normalisasi sungai sebagai satu-satunya program yang manjur.

"Kenapa harus dibeda-bedain? Kan sama, istilahnya aja yang dipakai seperti apa gitu loh. Bentuknya kan pembangunan. Konstruksi semua," kata Dudi saat dihubungi melalui telepon, Jumat (28/1/2022).

Dudi menegaskan pengerukan atau gerebek lumpur serta pembuatan waduk yang dikerjakan Pemprov DKI Jakarta sama esensinya dengan normalisasi sungai.

Pengerukan lumpur disebut bisa membuat kapasitas aliran sungai menjadi normal kembali setelah sedimentasi diangkat.

Begitu juga dengan pembangunan waduk yang sama-sama bertujuan untuk menambah kapasitas penampungan air.

"Kita lakukan untuk menambah kapasitas, pembangunan waduk itu untuk menambah kapasitas," ucap dia.

Proyek normalisasi, menurut Dudi, tidak melulu harus melibatkan pembebasan lahan di sekitar bantaran sungai kemudian menggusur warga demi menambah kapasitas sungai.

Normalisasi bisa juga dilakukan dengan membuat turap atau mengeruk lumpur untuk menambah daya tampung sungai tanpa perlu menggusur.

"Kita lihat kondisi existing seperti apa? Kalau diperlukan pembebasan lahan kita bebaskan, kalau memerlukan peningkatan peninggian turap ya kita bikin turapnya," ucap Dudi.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/01/28/16101951/saat-pemprov-dki-sebut-gerebek-lumpur-sama-dengan-normalisasi-sungai

Terkini Lainnya

Kelabui Polisi, Pria yang Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang Sempat Cukur Rambut

Kelabui Polisi, Pria yang Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang Sempat Cukur Rambut

Megapolitan
Menanti Keberhasilan Pemprov DKI Atasi RTH Tubagus Angke dari Praktik Prostitusi

Menanti Keberhasilan Pemprov DKI Atasi RTH Tubagus Angke dari Praktik Prostitusi

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta Pastikan Beri Pelayanan Khusus bagi Calon Jemaah Haji Lansia

Asrama Haji Embarkasi Jakarta Pastikan Beri Pelayanan Khusus bagi Calon Jemaah Haji Lansia

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta Siapkan Gedung Setara Hotel Bintang 3 untuk Calon Jemaah

Asrama Haji Embarkasi Jakarta Siapkan Gedung Setara Hotel Bintang 3 untuk Calon Jemaah

Megapolitan
Polisi Selidiki Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Saat Sedang Ibadah

Polisi Selidiki Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Saat Sedang Ibadah

Megapolitan
Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok Saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok Saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Megapolitan
Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Ada Sistem Pengawasan yang Lemah

Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Ada Sistem Pengawasan yang Lemah

Megapolitan
Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Megapolitan
Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Megapolitan
Tegar Tertunduk Dalam Saat Dibawa Kembali ke TKP Pembunuhan Juniornya di STIP...

Tegar Tertunduk Dalam Saat Dibawa Kembali ke TKP Pembunuhan Juniornya di STIP...

Megapolitan
Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Megapolitan
Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Megapolitan
Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun 'Jogging Track' di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun "Jogging Track" di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Megapolitan
Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke