Salin Artikel

Kasus Covid-19 Melonjak, PTM di Kota Bekasi Akan Dievaluasi

Plt Wali Kota Bekasi Tri Adhianto mengatakan, pihaknya akan berkoordinasi dengan kepala sekolah terlebih dahulu untuk membahas situasi pandemi Covid-19.

Sejauh ini, kata dia, PTM di Kota Bekasi berjalan dengan kapasitas 50 persen untuk tingkat SD dan SMP, sedangkan tingkat SMA berjalan dengan kapasitas 100 persen.

"Saya akan kumpulkan kepala sekolah SD dan SMP karena di Bekasi sendiri sudah menurunkan levelnya (kapasitas PTM) sampai 50 persen dari jumlah tatap muka yang ada," kata Tri dikutip Tribun Jakarta, Minggu (30/1/2022).

Dia menambahkan, evaluasi dilakukan untuk menentukan kebijakan menyikapi lonjakan kasus Covid-19 di Kota Bekasi akibat varian Omicron.

Nantinya Pemkot akan memutuskan apakah PTM di Kota Bekasi akan dilakukan secara terbatas lagi atau benar-benar dihentikan dan diganti dengan pembelajaran secara daring.

"Apakah memang nanti seluruhnya dilakukan pembelajaran jarak jauh, kami akan sampaikan nanti saat rapat dan koordinasikan dengan kepala sekolah juga dengan jajaran Dinas Kesehatan dan Dinas Pendidikan," ujar Tri.

Berdasarkan laporan terbaru, lanjut Tri, PTM di Kota Bekasi sejauh ini masih berjalan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes).

Dia juga memastikan, belum ada sekolah yang ditutup terkait penemuan klaster penularan di kalangan siswa.

"Per hari ini belum ada, karena berdasarkan hasil tracing yang kami lakukan per hari ini yang ada (kasus Covid-19) ada di SMAN 1 ya, 1 orang. Jadi yang lain belum ada laporan masuk," jelas dia.

Lonjakan kasus Covid-19 di Kota Bekasi

Adapun kasus aktif Covid-19 di Kota Bekasi meningkat drastis dalam beberapa waktu terakhir.

Berdasarkan data Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) Kota Bekasi, total kasus aktif Covid-19 per Kamis (27/1/2022) mencapai 1.997 pasien.

Tri Adhianto mengatakan, mayoritas pasien Covid-19 di Kota Bekasi merupakan orang tanpa gejala (OTG).

"Semuanya hampir OTG, tanpa ada gejala yang cukup signifikan, tapi begitu dites, dia positif (Covid-19)," kata Tri saat ditemui wartawan, Jumat (28/1/2022).

Lonjakan angka kasus Covid-19 di Kota Bekasi membuat ketersediaan tempat tidur atau bed occupancy ratio (BOR) di rumah sakit rujukan Covid-19 ikut melonjak.

Berdasarkan data KPCPEN Kota Bekasi, BOR isolasi pasien Covid-19 di seluruh rumah sakit rujukan di Kota Bekasi hanya 7,32 persen pada Jumat (21/1/2022) pekan lalu.

BOR kemudian meningkat drastis menjadi 21,91 per Kamis (27/1/2022).

Selain itu, BOR ICU Covid-19 di seluruh rumah sakit rujukan di Kota Bekasi juga ikut naik menjadi 3,97 persen dari minggu sebelumnya hanya 1,53 persen.

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul "Kasus Covid-19 Meningkat, Plt Wali Kota Bekasi Evaluasi Pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka". (Tribun Jakarta/Yusuf Bachtiar)

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/01/30/11170961/kasus-covid-19-melonjak-ptm-di-kota-bekasi-akan-dievaluasi

Terkini Lainnya

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke