Salin Artikel

Covid-19 di Depok Melonjak 1.083 Kasus Sehari, PTM 100 Persen Tetap Berlanjut

DEPOK, KOMPAS.com - Kasus Covid-19 di Kota Depok mengalami peningkatan yang sangat tinggi.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Depok, Selasa (1/2/2022), terdapat penambahan 1.083 kasus baru dalam sehari, sehingga kini jumlah kasus aktif menjadi 5.352 pasien terkonfirmasi Covid-19.

Berdasar data berkait penambahan kasus tersebut diketahui dua pasien Covid-19 meninggal dunia. Sementara, 87 pasien dinyatakan sembuh dari Covid-19.

Adapun secara kumulatif terdapat 111.412 kasus terkonfirmasi positif Covid-19, 103.884 pasien dinyatakan sembuh, dan 2.176 pasien wafat.

Akibatnya, positivity rate di Kota Belimbing mengalami peningkatan, dari sebelumnya 4,36 persen kini melonjak menjadi 12,63 persen.

"Data positivity rate (PR) mengalami tren peningkatan, semula 4,36 persen pada periode 17-23 Januari 2022, menjadi 12,63 persen pada periode 24-30 Januari 2022," kata Wali Kota Depok Mohammad Idris dalam keterangan tertulisnya, Rabu (2/2/2022).

Berkaitan dengan itu, keterisian tempat tidur Covid-19 di rumah sakit juga mengalami kenaikan, baik tempat tidur ICU maupun Isolasi.

"Pada periode 1 Februari 2022, untuk BOR (bed occupancy rate) tempat tidur ICU 22,86 persen dan BOR tempat tidur isolasi adalah 49,56 persen," kata Idris.

Meski kasus Covid-19 di Depok mengalami kenaikan, Pemkot Depok tetap melanjutkan pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen. Sebab, Kota Depok berada pada PPKM level 2 sesuai keputusan Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 6 Tahun 2022.

Hal itu juga diatur dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) Empat Menteri Nomor 05 KB/2021, Nomor 1347 Tahun 2021, Nomor HK.01.08/MENKES/6678/2021, Nomor 443-5847 Tahun 2021 tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran Di Masa Pandemi Covid-19.

Menanggapi hal itu, Pemkot Depok telah menyampaikan surat resmi kepada pemerintah pusat untuk melakukan evaluasi pelaksanaan PTMT 100 persen lantaran telah terjadi peningkatan kasus pada pelaksanaan PTMT di semua tingkatan sekolah, yakni TK, SD, SLTP dan SLTA.

Sambil menunggu kebijakan pemerintah pusat itu, kata Idris, pihaknya melalui satuan pendidikan tetap memperhatikan dan mengawasi pelaksanaan PTMT dengan protokol kesehatan yang ketat.

"Jarak antar peserta didik minimal 1,5 meter, selama proses belajar mengajar tidak diperbolehkan membuka masker, melarang adanya kerumunan dan kegiatan berkelompok," lanjutnya.

Kemudian, lanjut Idris, jika ditemukan kasus komfirmasi Covid-19 di satuan pendidikan agar segera berkoordinasi dengan UPTD puskesmas wilayah kerja untuk dilakukan pelacakan kontak erat dan tes Covid-19 secara menyeluruh dan tuntas.

"Agar segera berkoordinasi dengan UPTD Puskesmas sesuai wilayah kerja untuk dilakukan tracing dan testing secara menyeluruh dan tuntas, serta melakukan metode pembelajaran jarak jauh sesuai ketentuan yang berlaku," ucap Idris.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/02/02/12214991/covid-19-di-depok-melonjak-1083-kasus-sehari-ptm-100-persen-tetap

Terkini Lainnya

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke