Salin Artikel

Sebut Kasus Kematian Lebih Rendah dari Gelombang Kedua, Anies: Jangan Sampai Terlena

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, angka kasus kematian akibat Covid-19 saat ini lebih rendah dibandingkan gelombang kedua.

Ia menuturkan, masyarakat tidak perlu panik atas lonjakan kasus Covid-19 yang terjadi, namun perlu tetap waspada dan jangan menyepelekan keadaan.

"Angka kematian yang lebih rendah kali ini di satu sisi bisa membuat kita lebih tenang, tidak perlu panik bahwa kita akan mengalami keadaan seperti di gelombang Delta kemarin," kata Anies, dikutip dari akun Instagram @aniesbaswedan, Rabu (9/2/2022).

"Tapi di sisi lain jangan sampai membuat kita terlena apalagi menyepelekan keadaan," lanjut dia.

Angka itu, kata dia, lebih rendah dari jumlah pasien meninggal per hari pada gelombang kedua, yakni 200 orang per hari.

"Untuk angka kematian dapat kita sampaikan bahwa trennya tidak mengikuti tren gelombang kedua," ungkapnya.

"Bila pada saat puncak gelombang kedua yang lalu angka kematian positif Covid-19 mencapai sampai 200-an (orang) dalam sehari, saat ini angka kematian dalam kisaran 30 (orang) per hari," ucap dia.

Kendati demikian, Anies mengingatkan, kasus kematian berpeluang meningkat. Sebab, terdapat lonjakan kasus positif Covid-19 di Jakarta saat ini.

Anies memastikan lonjakan kasus akan diantisipasi dengan peningkatan kapasitas tempat tidur perawatan dan intensive care unit (ICU) di rumah sakit.

"Kita terus akan meningkatkan kapasitas tempat tidur, kapasitas icu di rumah sakit-rumah sakit untuk bisa merawat pasien covid," ujar dia.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/02/09/11184281/sebut-kasus-kematian-lebih-rendah-dari-gelombang-kedua-anies-jangan

Terkini Lainnya

Kontennya Diduga Merendahkan Bahasa Isyarat, Komika Gerall Dilaporkan ke Polisi

Kontennya Diduga Merendahkan Bahasa Isyarat, Komika Gerall Dilaporkan ke Polisi

Megapolitan
Soal Dugaan Bus Pariwisata SMK Lingga Kencana Tidak Laik Jalan, Yayasan Harap Polisi Beri Info Seterang-terangnya

Soal Dugaan Bus Pariwisata SMK Lingga Kencana Tidak Laik Jalan, Yayasan Harap Polisi Beri Info Seterang-terangnya

Megapolitan
Pemkot Depok Beri Santunan Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

Pemkot Depok Beri Santunan Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bangun RDF di Rorotan Cilincing, Tampung 2.500 Ton Sampah Per Hari

Pemprov DKI Jakarta Bangun RDF di Rorotan Cilincing, Tampung 2.500 Ton Sampah Per Hari

Megapolitan
Percaya Bus Laik Jalan, Yayasan SMK Lingga Kencana: Kalau Tak Yakin, Enggak Diberangkatkan

Percaya Bus Laik Jalan, Yayasan SMK Lingga Kencana: Kalau Tak Yakin, Enggak Diberangkatkan

Megapolitan
Ketika Janji Heru Budi Beri Pekerjaan ke Jukir Minimarket Dianggap Mimpi di Siang Bolong...

Ketika Janji Heru Budi Beri Pekerjaan ke Jukir Minimarket Dianggap Mimpi di Siang Bolong...

Megapolitan
Suprayogi, Guru SMK Lingga Kencana yang Tewas dalam Kecelakaan Bus, Dikenal Perhatian dan Profesional

Suprayogi, Guru SMK Lingga Kencana yang Tewas dalam Kecelakaan Bus, Dikenal Perhatian dan Profesional

Megapolitan
Kecelakaan Rombongan SMK Lingga Kencana di Subang, Pihak Yayasan Merasa Kondisi Bus Layak

Kecelakaan Rombongan SMK Lingga Kencana di Subang, Pihak Yayasan Merasa Kondisi Bus Layak

Megapolitan
Tidak Cukup Dibebastugaskan, Direktur STIP Diminta Bertanggung Jawab secara Hukum

Tidak Cukup Dibebastugaskan, Direktur STIP Diminta Bertanggung Jawab secara Hukum

Megapolitan
Polisi Selidiki Penyebab Tawuran di Kampung Bahari yang Bikin Jari Pelaku Nyaris Putus

Polisi Selidiki Penyebab Tawuran di Kampung Bahari yang Bikin Jari Pelaku Nyaris Putus

Megapolitan
Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 13 Mei 2024

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 13 Mei 2024

Megapolitan
Yayasan SMK Lingga Kencana: Perpisahan di Luar Kota Disepakati Guru dan Siswa

Yayasan SMK Lingga Kencana: Perpisahan di Luar Kota Disepakati Guru dan Siswa

Megapolitan
Tawuran Pecah di Gang Bahari Jakut, 1 Korban Jarinya Nyaris Putus

Tawuran Pecah di Gang Bahari Jakut, 1 Korban Jarinya Nyaris Putus

Megapolitan
Dharma Pongrekun Serahkan Bukti Dukungan Cagub Independen ke KPU Jakarta

Dharma Pongrekun Serahkan Bukti Dukungan Cagub Independen ke KPU Jakarta

Megapolitan
Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 13 Mei 2024

Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 13 Mei 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke